jpnn.com, JAKARTA - Pesatnya perkembangan teknologi informasi dewasa ini bukan hanya menjadi konsumsi lembaga pendidikan umum, tetapi sudah merambah ke pondok pesantren.
Mereka memanfaatkan teknologi itu secara positif untuk mendongkrak para santri berprestasi di segala bidang.
BACA JUGA: Semarak Hari Santri 2023, Jalan Sehat Berhadiah 60 Paket Umrah Gratis
Hal ini tampak dalam pelaksanaan pembelajaran di Darul Quran Mulia (DQM). Bagi mereka, teknologi bukan hambatan melainkan tantangan dan para santri diberi keleluasaan untuk mengeksplorasi teknologi sebaik-baiknya.
"Menariknya, ketika mereka diberikan akses teknologi, tingkatan hafalan Al Qur’an mereka meningkat 25%,” kata Ketua Bidang Marketing Darul Quran Mulia (DQM) Ustadz Abdurrahman dalam keterangannya, Jumat (20/10).
BACA JUGA: Bayangkan Andai Prabowo Harus Memilih Gibran atau Erick Thohir Tanpa Istikharah
Lembaga yang didirikan sejak 2006 oleh K.H. Abdul Hasib Hasan itu, bahkan memberikan fasilitas iPad sebagai media untuk belajar, khusus bagi santri di tingkat SMA. Untuk tingkat SD hingga SMP diberikan kesempatan mengeksplorasi kemampuannya di laboratorium komputer yang telah disediakan.
“Jadi, sudah paperless. Psikologis mereka jadi bahagia dan materi pembelajaran mudah mereka terima karena kebutuhan hiburannya terpenuhi,” ujarnya.
BACA JUGA: 8 Penyebab Gagal Seleksi Administrasi PPPK 2023, Banyak yang Ceroboh, Ya Ampun
Selain itu, DQM yang sering disebut sebagai pesantren kekinian ini juga rutin mendorong para santri mengikuti berbagai lomba di kancah nasional maupun internasional. Beragam prestasi ditorehkan mulai dari juara MTQ Internasional Cabang 30 Juz di Yordania, Juara 1 IISC International Championship 3, bahkan mendapat medali emas, perak dan perunggu Taekwondo.
"Alhamdulillah, kami juga juara 1 OSN Matematika tingkat Kabupaten Bogor, Juara OSN SMA Olimpiade Sains Tingkat Provinsi, dan lainnya,” tambahnya.
Setelah 17 tahun berkiprah, sebagai lembaga pendidikan dari jenjang usia dini hingga sekolah tinggi sekaligus pesantren, DQM telah melahirkan hampir 1000 hafiz Qur’an serta ribuan peserta didik.
"Kami berupaya melakukan yang terbaik dengan visi besar agar anak-anak yang lahir dari DQM bisa menjadi generasi unggul dan berprestasi di bidang apapun," ucapnya.
Selain dukungan sarana dan prasarana bagi para santri, DQM juga memberikan benefit bagi para pengajar dan alumni. Para pengajar yang diterima setelah proses seleksi HRD bisa berkesempatan mendapat beasiswa S2 hingga doktor.
"Tidak hanya itu, mereka juga mendapat uji peningkatan kapasitas, pembinaan spiritual dan fisik. Untuk para alumni, mereka bisa berkarya di badan usaha yang dimiliki DQM sehingga memiliki portofolio yang baik sesuai bidangnya,” imbuhnya.
Saat ini DQM baru ada di Kabupaten Bogor dan berencana melebarkan sayap ke beberapa kota, seperti Bandung, Cirebon, wilayah Bogor lainnya, Cianjur, dan Depok.
Darul Quran Mulia juga bekerja sama dengan beberapa universitas di luar negeri seperti Basaksehir Islami Akademisi, Akademi Imam Malik, Agri Ibrahim Cecen Universitesi, dan International University of Africa. Sedangkan alumni DQM tersebar di berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia seperti ITB, IPB,UNJ, dan lain sebagainya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ungkap Kisah Sebelum Jadi Cawapres Ganjar, Mahfud MD: Saya Pakai Strategi
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad