Anggota pansus angket BBM, Nizar Dahlan, mengatakan bahwa Pansus angket BBM menilai pembentukan ISC sangat rentan untuk digunakan sebagai alat oleh mafia perminyakan
BACA JUGA: Ada Skenario Selamatkan Aulia Pohan
"Pansus akan panggil Dirut Pertamina pada pekan depan untuk mengumpulkan informasi mengenai ekspor impor BBMAnggota Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi (FBPD) yang duduk di Komisi Pertambangan dan Energi DPR ini menambahkan, pembentukan ISC Pertamina justru mengundang kecurigaan terutama Pansus Angket BBM
BACA JUGA: Mantan Dirut RNI Bantah Terlibat Korupsi Gula
Alasannya, keberadaan ISC yang berada langsung di bawah Dirut Pertamina justru akan menggangu fungsi dan tugas-tugas PertaminaMenurut politisi Partai Bulan Bintang itu, jika ISC memang dimaksudkan untuk melakukan efisiensi di tubuh Pertamina maka hal itu justru bertentangan dengan kondisi yang ada
BACA JUGA: Express Air Tergelincir di Fakfak
Pasalnya, ISC akan membuat Pertamian sulit melakukan efisiensi.Nizar mengharapkan dengan dipanggilnya Dirut Pertamina oleh Pansus diharapkan fungsi dan kewenangan ISC sebagai agar lembaga baru yang ada di Pertamina ini bisa berjalan sesuai dengan harapan"Karena yang diinginkan dari pembentukan ISC kan untuk meningkatkan efisiensi pengadaan minyak," cetusnya
Terpisah, Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan juga mempertanyakan pembentukan ISCMamit mencium adanya suatu kepentingan politik terkait pembentukan ISC ini"Mengapa ISC dibentuk pada saat panitia angket BBM terbentuk dan menjelang pemilu 2009Kita patut curigai apakah ada kepentingan politik dalam pembentukan ISC," tandasnya.
Mamit mengkhawatirkan ISC akan menjadi sapi perahan dari segelintir kalangan tertentuApalagi ISC sebagai lembaga baru menjadi pintu masuk bisnis perminyakan yang nilainya trilyunan.
Menurut Mamit, jika alasan pembentukan ISC dimaksudkan untuk menepis tudingan praktik impor minyak yang tidak transparan maka hal itu perlu diragukan"Selama independensinya tidak terjamin, pembentukan ISC bukan solusi terbaik bagi tata niaga perminyakan di Indonesia," ulasnya.
Mamit justru mempertanyakan ISC yang tidak profesional karena diisi oleh oarang-orang baru di bidang perminyakanPadahal, Komisaris Pertamina sendiri sudah keberatan dengan pembentukan ISC"Harusnya direksi Pertamina membuka diri dan berkordinasi, karena adanya penolakan yang disampaikan oleh Dewan Komisaris atas pembentukan ISC," ujarnya.(ara/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Minta Pemerintah Manfaatkan Obama
Redaktur : Tim Redaksi