jpnn.com, JAKARTA - Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansus Angket KPK) bentukan DPR akan mengunjungi Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat dan Lapas Wanita Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis (6/7). Pansus berencana menemui para narapidana korupsi terkait penyelidikan terhadap kinerja KPK.
Tim Pansus Angket KPK yang berkunjung ke Lapas Sukamiskin akan dipimpin ketuanya, Agun Gunandjar Sudarsa. Sedangkan Wakil Ketua Pansus Angket KPK Risa Mariska akan memimpin tim yang berkunjung ke Lapas Pondok Bambu.
BACA JUGA: Punya Urusan Sama KPK, Pansus di DPR Pengin Kunjungi Mabes Polri
Nantinya, Pansus KPK akan meminta informasi soal kejanggalan dan dugaan pelanggaran hak asasi manusia dalam proses penyelidikan atapun penyidikan yang dilakukan lembaga antirasuah itu. Anggota Pansus Angket KPK M Misbakhun mengatakan, keputusan untuk menyambangi lapas untuk menyiasati kendala dalam menghadirkan narapidana korupsi ke DPR.
“Bila mendatangkan ke sini (DPR, red) kan menjadi permasalahan dari sisi biaya, pengamanan dan efisiensi kerja,” kata Misbakhun di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/7).
Menurutnya pula, Pansus Angket KPK tidak mendatangi lapas khusus untuk menemui satu atau dua narapidana saja. Pansus juga tidak akan memfokuskan permintaan keterangan kepada satu atau dua koruptor saja.
BACA JUGA: Pansus Angket KPK Kunjungi Lapas Koruptor
“Kemungkinan rencana ditemui di aula, kami kumpulkan,” kata politikus Partai Golkar itu seraya mengatakan, pansus akan mengorek informasi sejauh mana informasi tentang dugaan adanya kesalahan dalam proses hukum yang dilakukan KPK terhadap para napi kasus korupsi.
Sedangkan Risa Mariska mengatakan, Pansus Angket KPK belum memutuskan nama-nama napi korupsi yang akan ditemui. Namun, Pansus Angket KPK sudah menyurati Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen) PAS Kemenkumham.
BACA JUGA: Keterangan Yusril Ihza Mahendra Dianggap Penting
“Kami minta data seberapa banyak yang dipenjara di sana. Jangan kaitkan pansus dengan satu kasus,” kata Risa.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pansus Ingin Prof Romli Beberkan Hasil Riset KPK dan ICW
Redaktur : Tim Redaksi