jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Panitia Khusus (pansus) Hak Angket KPK, Taufiqulhadi meminta masyarakat memberikan kesempatan kepada mereka bekerja. Dia berharap, masyarakat tidak bersikap apriori kepada pansus.
“Kalau diberi kesempatan bekerja, pansus bisa mengangkat sejumlah hal secara baik. Karena itu, saya harap masyarakat jangan dulu apriori,” kata Taufiqulhadi saat diskusi Nasib KPK di Tangan Pansus, Sabtu (8/7), di Menteng, Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Ketua Iluni: Perlakuan sudah Manusiawi, Koruptor Harus Dihukum Berat
Taufiqulhadi menegaskan, pansus tidak ada hubungannya dengan memperlemah atau memperkuat KPK. “Saya hanya hanya berpikir ini untuk perbaikan sistem kenegaraan,” ujar politikus Partai Nasdem ini.
Sementara itu Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia, Tommy Suryatama mempertanyakan apakah menyelesaikan sejumlah persoalan di KPK harus sampai menggunakan hak angket. Menurut dia, masih banyak hal yang bisa dilakukan daripada angket yang menghabiskan uang rakyat dalam jumlah besar.
BACA JUGA: ILUNI UI Sesalkan Uang Rakyat Dihamburkan untuk Biayai Angket KPK
“Apa harus dengan hak angket untuk masalah KPK? Ini menghabiskan energi masyarakat karena merasa uang pajak yang dibayarkan dipakai untuk mengurusi angket,” kata Tommy dalam kesempatan itu. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Pansus Angket KPK Disudutkan, Misbakhun Beber Temuan soal Nazaruddin di Sukamiskin
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebenarnya...Apa sih Tujuan Akhir Pansus Hak Angket KPK?
Redaktur & Reporter : Boy