jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR berencana mendatangi Mabes Polri untuk memastikan proses pencopotan Komjen Budi Waseso (Buwas) dari jabatan Kabareskrim bebas dari kepentingan lain.
"Ada keterangan (pencopotan) tanpa ada Wanjakti (Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi Polri). Jadi Senin kawan-kawan pimpinan Komisi III akan ke Mabes Polri mempertanyakan hal ini," ujar Wakil Ketua Komisi III Desmond Junaidi Mahesa kepada JPNN, Minggu (6/9).
BACA JUGA: Raja Judi Dipuji, Imam Masjid Disomasi, Adian: Fadli Zon Memang Aneh
Menurut Desmond rencana mendatangi Mabes Polri merupakan bagian dari rencana sejumlah anggota DPR membentuk Panitia Khusus terkait kasus Pelindo II.
Pasalnya, sesaat sebelum dicopot untuk kemudian ditunjuk menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Buwas tengah memimpin penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan mobil crane di tubuh Pelindo. Disebut-sebut pengusutan sebagai pintu masuk untuk memeriksa sejumlah perkara besar lain.
BACA JUGA: Demi Kemanusiaan, Soeharso Berlayar dari Toli-Toli Menuju Perbatasan Filipina
"Jadi ada beberapa teman (Komisi III) mengusulkan Pansus terkait Pelindo ini. Karena pemberhentian diduga menabrak kekuasaan. Banyak data masuk, RJ Lino-JK disebut-sebut terlibat. Sofyan (Menteri PPN dan Bappenas) juga ditelpon Lino," ujar Desmond.
Akibat kondisi yang ada, saat ini menurut Desmond, timbul kesan Istana melindungi mafia. Karena itulah kemudian rencana digulirkannya pansus semakin menguat.
BACA JUGA: Forum Honorer K2 Mulai Galang Kekuatan untuk Aksi 15 September
"Saat ini timbul kesan istana melindungi mafia, catatan ini rencananya menggulirkan pansus terkait pemberhentian (Buwas). Dalam hal ini Istana telah ikut campur. Senin, kawan-kawan sudah akan jalan, silakan saja, saya ikut," ujar Desmond. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aturan Gaji Baru PNS Belum Bisa Diterapkan Tahun Depan
Redaktur : Tim Redaksi