jpnn.com - JAKARTA – Panitia Khusus Pelabuhan Indonesia II DPR yang mulai bekerja harus berani memanggil Menteri BUMN Rini Soemarno.
Direktur Energi Watch Ferdinand Hutahaean menegaskan Menteri Rini layak dipanggil untuk dimintai keterangan terkait kasus yang terjadi di Pelindo II.
BACA JUGA: Jumlah DPT Pilkada yang Diikuti Petahana Meningkat...
“Rini layak dipanggil,” tegas Ferdinand, Selasa (20/10).
Menurut dia, setidaknya ada dua kasus yang harus menjadi fokus Pansus. Pertama, kata Ferdinand, dugaan gratifikasi Dirut Pelindo II RJ Lino kepada Menteri Rini. “Kedua, kasus dugaan korupsi pada pengadaan mobile crane di Pelindo II,” kata Ferdinand.
BACA JUGA: Jokowi Juga Boleh Nyumbang Rekening Gotong Royong PDIP
Ia menegaskan Menteri Rini harus bertanggungjawab terhadap apa yang terjadi di Pelindo II. Apalagi, saat polisi menggeledah PT Pelindo, Rini langsung bergerak cepat menelepon Kapolri.
“Usut tuntas dan hadapkan mereka pada proses hukum dan politik,” tegas Ferdinand.
BACA JUGA: Oh, Ternyata Ini Tujuan PDIP Luncurkan Rekening Gotong Royong
Sebelumnya, Ketua Pansus Pelindo II DPR Rieke Diah Pitaloka menjanjikan Pansus akan bekerja mengungkap berbagai indikasi penyimpangan yang banyak diperbincangkan di media massa terkait Pelindo II, termasuk isu yang menyangkut Menteri BUMN Rini Soemarno
“Ini adalah Pansus penyidikan. Berdasarkan UU Nomor 17/2014 tentang MD3, berwenang memanggil siapa pun, dari warga negara biasa, badan hukum, pejabat pemerintah hingga pejabat negara, dan bisa lakukan pemanggilan paksa dan sandera melalui kepolisian apabila yang bersangkutan menolak pemanggilan tanpa alasan yang jelas,” kata Rieke.
Seperti diketahui, nama Rini Soemarno tak hanya tersangkut dengan Pelindo II. Dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung juga banyak disorot publik. Proyek kereta cepat dinilai tidak menghasilkan valuta asing, bahkan ada resiko negara kehilangan aset melalui BUMN yang ikut dalam konsorsium jika terjadi kerugian.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Resmi Luncurkan Rekening Gotong Royong
Redaktur : Tim Redaksi