Pansus RUU Pemilu Lobi Soal Alokasi Kursi Tambahan

Kamis, 08 Juni 2017 – 23:06 WIB
Lukman Edy. FOTO: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Rapat Pansus RUU Pemilu dan Pemerintah kembali dimulai Kamis (8/6) malam. Rapat yang dihadiri Sekjen Kemendagri Yuswandi A Temenggung dan sejumlah Fraksi di DPR itu berlanjut ke forum lobi untuk membahas isu krusial di RUU.

Ketua Pansus RUU Pemilu Lukman Edy menawarkan rapat dilanjutkan ke forum lobi untuk membahas dua isu krusial yakni soal sistem pemilu dan distribusi tambahan 15 kursi DPR periode 2019-2024.

BACA JUGA: Anak Buah SBY Harapkan Jokowi Kumpulkan Semua Ketum Parpol

"Saya menawarkan forum lobi untuk sistem pemilu dan distribusi penambahan 15 kursi," kata Lukman, Kamis (8/6).

Lobi itu akan diikuti masing-masing ketua kelompok fraksi di DPR dan perwakilan pemerintah.

BACA JUGA: Negara tak Membiayai Saksi Parpol

Anggota Fraksi PDI Perkuangaj Arief Wibowo sempat menawarkan usulan supaya semua isu krusial dibahas di forum lobi. Tidak hanya soal sistem pemilu dan distribusi tambahan 15 kursi saja.

"Saya kira keseluruhan. Saya memohon kepada pimpinan untuk bisa menanggapi aspirasi PDI Perjuangan," kata Arief di rapat itu.

BACA JUGA: Pemerintah Didesak Segera Bentuk Badan Pangan Nasional

Namun, setelah mendengarkan paparan Arief, Lukman Edi tetap melanjutkan agar rapat pansus ini dilanjut ke forum lobi.

"Usulan yang baru itu nanti kita bicarakan di forum lobi," kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini.

Seperti diketahui ada lima isu krusial di RUU Pemilu yang belum dibahas. Yakni, ambang batas presiden, ambang batas parlemen, metode konversi suara, sistem pemilu, dan sebaran daerah pemilihan. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Laksamana Malahayati Didukung Jadi Pahlawan Nasional


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler