Pansus RUU Pertembakauan Segera Serap Masukan Petani dan Pengusaha

Kamis, 06 Juli 2017 – 17:58 WIB
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Firman Soebagyo. Foto: Biro Pemberitaan DPR

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan mengebut pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pertembakauan. Rencananya, Panitia Khusus (Pansus) RUU Pertembakauan akan mulai bekerja dengan menyerap berbagai masukan pada 10 Juli mendatang.

Ketua Pansus RUU Pertembakauan Firman Subagyo mengatakan, pihaknya segera menggelar rapat awal dengan menghadirkan pihak-pihak berkepentingan. "Kami akan mengundang di antaranya asosiasi petani tembakau, asosiasi gabungan perusahaan rokok, asosiasi pekerja perusahaan rokok, pegiat kesehatan juga," ujar Firman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/7).

BACA JUGA: LSM Asing Penyerang Industri Sawit Nasional Harus Dilawan

Nantinya, Pansus RUU Pertembakauan juga akan melakukan kunjungan lapangan ke tiga daerah penghasil tembakau. Yakni Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Kemudian kami akan mengunjungi industri rokok kretek menengah kecil. Kan itu yang harus diamankan karena kalau tidak diamankan akan tergilas oleh industri rokok besar," tegasnya.

BACA JUGA: Slank Ajak Penggemar Tinggalkan Rokok

Politikus Partai Golkar itu menambahkan, negara harus hadir dalam menyikapi pro dan kontra terkait tembakau. Utamanya sektor industri maupun kesehatan.

Sedangkan kehadiran negara diwujudkan dalam bentuk regulasi yang berimbang dan tidak diskriminatif. Menurutnya, pemerintah tetap harus memperhatikan persoalan kesehatan tanpa mengesampingkan nasib petani tembakau dan pekerja di industri rokok.

BACA JUGA: Pembahasan RUU Pertembakauan Sulit Mencapai Titik Temu

"Kesehatan diperhatikan, kemudian petani, industri, diperhatikan karena telah memberikan kontribusi tehadap penerimaan negara. Pekerja juga harus kita perhatikan," tutur wakil ketua Badan Legislasi DPR ini.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Baleg Siap Kaji Aturan Hak Angket


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler