jpnn.com - BADUNG - Musim hujan membuat volume sampah di kawasan Pantai Kuta, Badung, Bali bertambah. Sampah di laut yang rata-rata 210 ton per hari, bertambah hingga 50 ton seiring datangnya musim hujan.
“Kami di DKP sudah menyiapkan SOP (standar operasional prosedur, red) penanganannya darurat, ” kata Kepala DKP Badung, I Putu Eka Merthawan seperti diberitakan Jawa Pos Radar Bali.
BACA JUGA: Sex Toys dan Airsoft Gun Tanpa Izin Masuk Bali, Jadinya Begini
Dia pun menyebut kondisi itu sudah termasuk darurat sampah. Sebab, Pantai Kuta atau pantai lainnya di wilayah Badung merupakan daerah wisatawan.
“Kami sebut darurat sampah karena berhadapan dengan kunjungan wisata. Walau turis melihat sampah, tapi mereka juga melihat kita bekerja. Minimal tidak kecewa tamu, ” tuturnya.
BACA JUGA: Anggaran Cupet, Program Rehabilitasi PSK Macet
Mengenai persiapan puncak cuaca ekstrem yang diprediksi bulan Januari-Februari, Eka mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja sesuai standar operasional prosedur (SOP). Namun, dia juga mengimbau para pengusaha hotel dan restoran di Badung melakukan antisipasi dini.
“Untuk pengusaha hotel dan restoran juga perlu antisipasi dan satu manajemen terintegrasi sehingga tidak panik kalau kedatangan sampah,” terangnya.
BACA JUGA: He He He.... Anggota DPRD Ketahuan Minta Jatah Karaoke
Sebelumnya peningkatan volume sampah di Pantai Kuta juga telah mendapat atensi khusus dari Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa. Jumat lalu (2/12) Suiasa meninjau langsung penanganan sampah di Kuta.(dwi/pit/jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mustafa Debu Meriahkan Maulid di Rumah Ketua DPRD Bogor
Redaktur : Tim Redaksi