jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, di Sumatera Barat menyambut positif tantangan Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron untuk menjadikan pantai Kota Pariaman sebagai kawasan konservasi Penyu terkemuka di Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Wakil Walikota Pariaman DR Genius Umar, menyikapi tantangan Herman Khaeron selaku Ketua Tim Kunjungan Spesifik Komisi IV, di Kota Pariaman, Kamis, 28 Agustus 2014.
BACA JUGA: Pelamar CPNS Harus Lampirkan Pernyataan Siap Ditugaskan di Pelosok
"Pemkot bersama masyarakat Kota Pariaman bertekad menjadikan Pantai Kota Pariaman sebagai kawasan Konservasi Penyu terkemuka di Indonesia, mengalahkan Nusa Dua Bali," kata Genius Umar, saat dihubungi JPNN, Jumat (29/8).
Modal untuk menjadikan Pantai Kota Pariaman sebagai kawasan konservasi penyu lanjutnya, sudah dimulai. "Pemko ambil kebijakan jemput bola membeli telur penyu milik masyarakat senilai 3 ribu rupiah per telur untuk dientaskan di kawasan konservasi. Langkah ini cukup berhasil, sehingga secara berkala Pemkot melepas tukik (anak penyu) ke laut," ungkapnya.
BACA JUGA: Siswa Tawuran, Orang Tua Dipanggil Polisi
Dijelaskannya, kawasan konservasi penyu Kota Pariaman, cukup luas dan ditunjang oleh empat pulau yang berhadapan langsung dengan pantai Pariaman. "Saat ini, pantai Pariaman sudah berkembang menjadi kawasan wisata favorit di Sumbar. Pengunjung kami ajak melepas anak penyu ke laut dan memberikan donasi perkembangan program ini," jelasnya.
Bahkan kata Genius, kawasan konservasi penyu di Pariaman sudah digunakan banyak mahasiswa mancanegara untuk kepentingan penelitian. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Pendaftar CPNS Butur Belum Setor Berkas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nunggak Bayar Tagihan, Anggota DPRD Ancam Petugas PDAM
Redaktur : Tim Redaksi