jpnn.com - Tidak hanya honorer K2 (kategori dua) di Kediri yang demo. Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan juga bergejolak. Bahkan dalam pekan ini, aksi tersebut akan diikuti kabupaten/kota lainnya di Sulsel.
"Aksi masih terus berlangsung sampai saat ini. Kabupaten Gowa, Kediri, dan lainnya terus bergejolak. Ini tidak akan berhenti," kata Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih kepada JPNN, Senin (1/10).
BACA JUGA: Ribuan Honorer K2 Gelar Aksi Lagi
Dia menyebutkan, aksi honorer K2 secara bergantian itu untuk mendapatkan perhatian pemerintah. Walaupun akhirnya bukan perhatian yang didapat tapi justru ditakuti dengan pelibatan Polri.
Titi menegaskan, dirinya tidak akan pernah takut dalam memperjuangkan keadilan. Karena hanya dengan melawan, pemerintah bisa tahu bahwa honorer K2 tidak menerima untuk dijadikan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
BACA JUGA: Mendaftar CPNS 2018, 23 Guru Honorer K2 Ditolak Sistem SSCN
"K2 tidak akan pernah mundur. Maju terus pantang mundur. Dan sebentar lagi akan saya tarik ke pusat kalau memang dalam waktu dekat tidak ada perhatian dari pemerintah," tegasnya.
Dia menyadari akan banyak risiko dalam aksi akbar nanti. Namun, guru di SDN Banjarnegara ini mengaku tidak takut sekalipun harus mengorbankan nyawanya.
BACA JUGA: Honorer K2 Sudah Siap, Tunggu Instruksi dari Bu Titi
"Tunggu saja tanggal mainnya. Begitu tombol saya pencet, ratusan ribu honorer K2 akan mengepung Jakarta. Kami berharap aparat tidak menghalang-halangi niat kami dalam menyampaikan aspirasi," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demo Honorer K2 Dipastikan Jalan Terus
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad