jpnn.com - JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat siang tadi blusukan ke Pasar Petak Sembilan, Jakarta Barat. Di sana dia memantau situasi harga bahan pokok yang belakangan ini sedang tidak stabil.
Namun dalam kunjungannya tersebut, Djarot tidak menemukan ada keresahan akibat harga tidak stabil. Baik pedagang maupun pembeli sama-sama merasa puas karena ada situasi yang saling menguntungkan.
BACA JUGA: ICW: KPK Tak Harus Selalu Berpedoman Audit BPK
"Katanya harganya bagus, bahkan lebih murah. Jadi bisa mendapat untung yang bagus juga," kata Djarot kepada wartawan, Sabtu (18/6).
Politikus PDI Perjuangan ini mengatakan, situasi kondusif di pasar itu tak lepas dari absennya permainan harga oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. "Harganya masih stabil enggak dimainin kalau dia mainin itu enggak laku. Penjual juga enggak merasa rugi, kalau rugi dia enggak akan kasih," terang Djarot.
BACA JUGA: Mau Ganjil Genap Efektif? Ini Saran dari Haji Lulung
Bagi Djarot, pasar tradisional punya keunikan tersendiri ketimbang pasar modern. Di dalamnya, para pembeli bisa menawar mati-matian untuk mendapatkan barangnya.
Kemudian, lanjutnya, kualitas barang di pasar tradisional juga tidak kalah dari pasar moderen. Karena itu, dia mengimbau para pedagang untuk tidak takut digilas oleh pasar moderen yang terus bermunculan.
BACA JUGA: Fadli Zon: Kebijakan Ganjil-Genap Harus Dibatalkan
"Karena masyarakat kita juga masih ada yang fanatik dengan pasar-pasar tradisional bisa tawar menawar, itu kan kepuasan ya," beber mantan wali kota Blitar ini.
Kendati membawa banyak rezeki, bukan berarti pasar tradisional tidak perlu dibenahi lagi. Menurut Djarot, bangunan pasar tersebut akan direnovasi dalam waktu dekat. Para pedagangnya juga akan diberi pelatihan khusus.
"Pedagang kita didik untuk kebersihannya, lingkungannya, penerangannya kan nyaman. Kan tadi hujan kelihatan becek, padahal pasar tradisional itu kan harus bersih, nyaman, enggak becek dan lalat enggak ada," ungkap dia. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tujuh Pasangan Mesum Terjaring Operasi Praja Wibawa
Redaktur : Tim Redaksi