Pantau Investigasi Penusukan Pendeta

Senin, 13 September 2010 – 09:36 WIB
JAKARTA - Penusukan salah seorang pengurus gereja di Bekasi mendapat respon sangat serius dari Mabes PolriKepala Badan Reserse Kriminal Komjen Ito Sumardi memerintahkan anak buahnya untuk ikut memantau investigasi kasus yang ditangani Polres Metro Bekasi

BACA JUGA: JK Sentil Teknis Open House SBY


   
"Ada perintah langsung dari Kapolri agar segera diusut tuntas semua pelakunya," kata Ito
Penusukan itu diselidiki serius karena tindakan kriminal itu bisa mempengaruhi suasana harmonis kerukunan antar umat beragama

BACA JUGA: Polisi Harus Kejar Pelaku dan Otak Penusukan Pendeta

"Yakinlah bahwa Polri sangat serius
Kita akan segera tangkap," kata jenderal bintang tiga itu.  Informasi yang dihimpun Jawa Pos hingga tadi malam 20.30, pelaku penusukan diduga merupakan anggota kelompok tertentu

BACA JUGA: Detasemen Khusus 88 Berubah Struktur

"Ini direncanakan dan sistematis," ujar seorang penyidik kemarinSalah satu indikasinya, orang-orang yang diserang sudah dikenali dan dijadikan targetSenjata penyerang juga variatif yakni pisau dan pemukul besi.
   
Kelompok ini diduga menunggangi ketegangan yang sudah terjadi berbulan-bulan di lokasi yang samaHampir setiap pekan, jamaat gereja HKBP itu berupaya menjalankan misa di tanah lapang yang menurut warga sekitar belum memiliki izin pendirian tempat ibadahBeberapa kali terjadi ketegangan antara kelompok warga dan jamaat gereja
   
Menkopolhukam Djoko Suyanto mengutuk peristiwa ini dan berharap segera terungkap dalangnya"Ini aksi kriminal yang tidak beradab dan keji," kata Djoko saat dihubungiMantan panglima TNI itu mengaku sudah mengontak Kapolri dan jajarannya agar segera dilakukan investigasi serius"Saya juga menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing," katanya
     
Asia Lumban Toruan Sihombing salah satu Pengurus Majelis gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur, Kota Bekasi mendapat tikaman senjata tajam dari sejumlah orang tidak dikenal di Jalan Puyuh raya No 14, Mustika Sari, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi pada pukul 08.40 pagi kemarin
     
Selain luka tusuk, dua orang lainnya yakni Pendeta Luspida Simanjutak, juga mendapat penganiayaan dibagian kening kepalanya hingga bocor, setelah ingin menolong korban luka tusukBahkan, satu lagi, Rishomus Nainggolan juga mendapat luka ringan setelah ditabrak oleh kendaraan pelaku yang diduga mengendari sepeda motor jenis bebek sebanyak empat motor.
     
Pdt, Luspida Simanjutak kepada wartawan mengatakan, kejadian itu terjadi secara tiba-tiba, setelah dia bersama 250 jamaat beriringan datang ke ke gereja HKBP Pondok Timur untuk menjalankan ibadat, di pepet oleh kendaraan motor yang berjalan berlawanan arah.
     
Para  pengendara sepeda motor itu, lebih dahulu menyenggol satu jamaat yakni Rishomas NainggolanPosisi dia sendiri, kata Luspida, berada dibarisan ketigaSetelah dilewati iringan motor pelaku, diakui dia, jamaat paling belakang berteriak melihat Asia Lumban Toruan bercecer darah"Saya pun tersontak dan langsung mencopot jas saya untuk mengikat luka korban agar tidak terus mengeluarkan darah terus," imbuhnya.
     
Setelah berhasil menolong korban, tambah Luspida, dirinya berusaha mengantar korban ke rumah sakitNamun, dipertengahan jalan pelaku penusukan itu berhenti di depan arah LuspidaTiba-tiba saja, Luspida dipukul oleh benda tumpul (stek besi) dibagian kening dan punggungnya"Saya dipukul bagian kepala hingga bocor, tetapi saya tetap membawa korban ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan," jelasnya.
     
Selain itu menurut Rishomas Nainggolan mengaku, kalau dirinya lebih dahulu di tubruk oleh motor pelakuSetelah merasakan sakitnya tubrukan motor pelaku, Rishomus pun membiarkan, karena dia menganggap, tindakan itu tidak disengaja"Saya membiarkan mereka menabrak saya," tuturnya.

Tetapi, tidak berapa lama, dia pun mendengar ada kerumunan jamaat yang melihat Asia Lumban Toruan mendapat luka tusuk?Kami pun berusaha menghalang pengendara motor itu untuk bisa berhenti,? paparnya.
     
Dari RS Mitra Keluarga Bekasi Timur, Kapolda Metro Jaya Irjen Timur Pradopo, langsung menemui dua pemimpin Gereja HKBP Pondok Indah Timur, Ciketing, Bekasi, yang dirawat di RS Mitra Keluarga Bekasi Timur.
     
Menurut Kapolda, permasalahan ini harus menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Bekasi, terkait tempat kebaktian HKBP Pondok TimurSelama ini Polda Metro Jaya dalam hal ini Polres Metro Bekasi, melakukan pengamanan untuk menghindari konflik yang selama ini terjadi
     
Sampai saat ini, menurut keterangan sembilan saksi yang diperiksa, sudah terekam wajah pelaku"Kami sudah bentuk tim untuk mengungkap kasus secepat iniSekali lagi, kasus ini kriminal  dan masyarakat dihimbau untuk tidak terpancing," jelasnya.
     
Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih kemarin sore langsung menjenguk Asiah Lumbuan Toruan (49) dan Pendeta Luspida Simanjuntak  (40) ke Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Bekasi.Endang mengatakan, Asiah menderita luka tusuk pisau di bagian perut kananDiperkirakan luka tersebut mencapai tiga sentimeter dan sedalam satu sentimeter.  Sementara Pendeta Luspida sendiri hanya menderita luka ringan di kening sebelah kiri, punggung, dan leher"Beliau hanya kena pukul saja," ujar Endang usai mengunjungi kedua korban kekerasan tersebut.
     
Kata Endang, biaya perawatan dan pengobatan Asiah dan Luspida akan ditanggung sepenuhnya oleh KemenkesBiaya itu akan dibebankan pemerintah dalam bentuk JamkesmasDirektur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Tjandra Yoga Aditama  menambahkan, kondisi Asiah sudah lebih baikLukanya sudah berhasil dijahit melalui operasi kecil"Sekarang masih pemulihan di ruang Intermediate Room, " tuturnya.
     
Menurut Tjandra, sekitar dua hari mendatang Asiah akan bertahan diruang tersebutUntuk selanjutnya pada proses pemulihan yang diperkirakan memakan waktu satu minggu, Asiah akan dirawat di ruang biasa"Pak Luspida sudah langsung dirawat di ruangan biasa, karena tinggal pemulihan sedikit," jelasnya.(dny/rdl/nuq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Darmono-Marwan Banyak Disebut Bakal Gantikan Hendarman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler