jpnn.com - JAKARTA -- Banjir yang merendam jalan Pantura membuat kendaraan baik dari arah Jawa ke Jakarta maupun sebaliknya harus mengambil jalan alternatif. Yang jadi pilihan para supir bus adalah jalur selatan.
"Ya daripada macet berhari-hari lebih baik melewati jalur Selatan," kata salah satu supir Bus Dedi Jaya di Terminal Kebayoran, Minggu (27/1).
BACA JUGA: Tuntut Mekar jadi Desa agar Dapat Kucuran Rp1 Milyar
Dairoh dan Sophia, dua perempuan asal Brebes membenarkan pernyaataan supir bus tersebut. Keduanya yang bekerja sebagai asisten rumah tangga tersebut, harus menghabiskan waktu lebih panjang di jalanan.
"Biasanya saya dari Brebes jam 7 pagi sampai diJakarta jam 3 sore. Sekarang sampainya jam 8 malam," ujar Dairoh.
BACA JUGA: Jumlah Rumah Ibadah yang Roboh Sedang Didata
Ditambahkan Sophia, saat di terminal Brebes, para supir maupun kernetnya memberikan pilihan pada para penumpang. Apakah memilih jalur Pantura atau jalur Selatan.
"Katanya kalau lewat Pantura bisa tiga hari lebih. Kalau jalur Selatan hanya satu hari, tapi kami dimintai tambahan Rp 10 ribu lagi," ungkapnya.
BACA JUGA: Desa Karangklesem Paling Parah
Karena tidak mau bermacet ria, penumpang pun memilih jalur Selatan, kendati harus tambah uang ongkos dan jalurnya tambah panjang. Baik Dairoh maupun Sophia berharap, jalur Pantura bisa secepatnya kembali normal agar tidak menyusahkan mereka ketika akan pulang kampung. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Zuhur Masih Kosong, Masjid Roboh Dihajar Gempa
Redaktur : Tim Redaksi