jpnn.com - SURABAYA--Made Setiawan, 21, dan Abdul Wony, 20, gagal menggelar pesta narkoba.
Mereka terjaring razia. Polisi pun dengan mudah mengetahui sabu-sabu yang disembunyikan lantaran Made dan Abdul gemetaran saat dirazia.
BACA JUGA: Novi Tersenyum, Akhirnya Divonis 9 Bulan
Perjalanan Made dan Abdul menuju bui bermula saat mereka merencanakan pesta sabu-sabu pada Selasa (13/12).
Keduanya membeli sabu-sabu dari seorang pengedar di daerah Sidotopo.
BACA JUGA: Tusuk Bayi Sendiri Berkali-kali, Mengakunya Keguguran..,Sadis Banget!
Dengan uang urunan, mereka membeli sabu-sabu paket hemat.
Setelah sabu-sabu diperoleh, keduanya meluncur ke rumah Made di kawasan Kapas Madya.
BACA JUGA: Ahmad Meratap di Pinggir Jalan Lihat Calon Istri Tertabrak Truk..
Di sepanjang perjalanan, keduanya sudah membayangkan nge-fly dengan mengisap serbuk haram tersebut.
"Ngumpulin uang dua bulan buat pesta narkoba," ujar Made.
Apes, ada razia di jalan menuju rumah Made. Keduanya terjebak, tidak bisa putar balik.
Polisi lantas menanyakan surat-surat kelengkapan berkendara. Tetapi, Made dan Abdul benar-benar tidak bisa berakting.
Setidaknya, mereka seharusnya rileks saja sambil mengeluarkan SIM dan STNK.
Keduanya malah terlihat gemetaran. Wajahnya bercucuran keringat. "Gelagat mereka aneh," kata Kapolsek Tambaksari AKP David Triyo Prasojo.
Menyadari ada yang tidak beres, polisi meminta mereka turun dari sepeda motor. Made dan Abdul digeledah.
Hasilnya, ditemukan 0,8 gram sabu-sabu dalam bungkus plastik di saku celana Made. Keduanya langsung digelandang ke Mapolsek Tambaksari.
Di hadapan polisi, keduanya mengakui baru membeli sabu-sabu untuk berpesta narkoba.
Made dan Abdul pasrah saat dimasukkan ke tahanan. Mereka sadar telah melakukan perbuatan yang salah. (rid/c20/fal/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Abang Kurang Duit, Pilih jadi Germo Deh..
Redaktur : Tim Redaksi