jpnn.com - SURABAYA--Sugeng (42), kini gigit jari meringkuk di sel tahanan Polrestabes Surabaya.
Tukang ojek itu tepergok nyambi sebagai germo. Warga asal Jalan Putat Jaya ini ditangkap oleh petugas Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.
BACA JUGA: Bunuh Riana Dewi, Heri Dituntut 18 Tahun Penjara
Tersangka tertangkap tangan menjual seorang wanita yang diduga sebagai perempuan seks komersial (PSK) yang berinisal SNT (32) kepada pria hidung belang di Wisma 24, Jalan Kupang Gunung Timur Surabaya.
Dari hasil pemeriksaan, tersangka bekerja tak sendiri. Dia bersama rekannya, Ridwan, yang kini tengah buron.
Semenjak kawasan lokalisasi Dolly ditutup, tersangka mengaku sempat pulang kampung dan kembali ke kawasan mesum tersebut.
Namun, tersangka yang bekerja sebagai tukang ojek di kawasan tersebut, justru nyambi sebagai germo.
BACA JUGA: Buset!!Lihat Nih Nenek 65 Tahun Borong Miras
Tugasnya adalah sebagai penunjuk kamar, kepada pria hidung belang, sedangkan Ridwan bertugas membawa PSK kepada tamu.
Dari jasanya, Sugeng mematok tarif seharga Rp 250 ribu.
"Hasil itu dibagi Rp 100 ribu untuk sewa kamar, Rp 50 ribu untuk PSK, dan Rp 100 ribu dibagi antara tersangka Sugeng dengan Ridwan," ujar Kompol Bayu Indra Wiguno, Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya.
BACA JUGA: Begal Makin Ngeri, Ada Pelaku Wanita Cantik Berambut Lurus
Dia juga mengatakan, fenomena germo dan penyediaan PSK di kawasan eks lokalisasi Dolly ini telah lama berlangsung.
Namun, peristiwa ini jarang dilaporkan lantaran praktik ini cukup tertutup.
Tersangka Sugeng, kini dijerat pasal 296 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama satu tahun empat bulan.(end/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru Masuk Kamar Hotel Bareng Pacar, Eh...Digedor Polisi
Redaktur : Tim Redaksi