Para Akademisi Beri Apresiasi Capaian Pertanian Indonesia Selama 5 Tahun Terakhir

Senin, 21 Oktober 2019 – 11:47 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Foto dok humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Rektor UIN Alauddin Makassar Hamdan Juhannis mengapresiasi sistem kerja dan berbagai capaian Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengurus kebutuhan pangan nasional selama lima tahun terakhir. 

Menurut Hamdan, keberhasilan ini tertoreh melalui peningkatan produksi dan naiknya kesejahteraan petani.

BACA JUGA: Mentan Andi Amran Rela Tutup Pabrik Racun Tikus Miliknya Demi Cegah KKN

"Buat saya, hasil pertanian yang dibangun selama 5 tahun ini sungguh mengagumkan sekaligus menggembirakan. Kenapa? selama ini kita hampir tidak pernah mendengar lagi keluhan tentang ketersediaan beras, yang ada adalah kabar produksi beras meningkat dan surplus," tutur Hamdan, Kamis (17/10).

Khusus mengenai beras, lanjut Hamdan, pemerintah dengan jelas telah menunjukan angka statistik yang tidak bisa dibantah oleh siapapun. Angka tersebut di antaranya mengenai kebijakan mekanisasi yang berdampak pada swasembada.

BACA JUGA: Pangkas Biaya Operasional, Mentan Amran Tuai Pujian

"Istilah swasembada beras saat orde baru terkalahkan oleh swasembada saat ini. Saya melihat sendiri bahwa beras kita juga mampu diekspor. Saya kira inilah super swaswmbada beras yang sesungguhnya karena nyata mampu memberi makan jutaan penduduk Indonesia," katanya.

Di samping itu, Hamdan juga menyoroti tingkat kesejahteraan petani yang semakin tinggi. Data ini bukan semata asumsi pribadi karena angka yang dikeluarkan langsung dari angka-angka Badan Pusat Statistik (BPS).

"Petani di kampung mengalami peningkatan kesejahteraan karena pemerintah menyedikan bibit dan benih unggul. Saya rasa semua ini dicapai secara spektakuler pada masa pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla," katanya.

Senada dengan Hamdan, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sudirman menyampakan apresiasi yang sama.

Kata dia, pertanian Indonesia secara umum memasuki tahap perkembangan signifikan dalam mewujudkan lumbung pangan dunia.

"Secara umum pertanian 5 tahun terakhir sudah berhasil. Meski neraca perdagangan kita (khusus pangan) sempat defisit. Tapi hari ini ekspor meningkat. Ini merupakan indikator kebrhasilan Kementan dengan berbagai teknologi yang mengarah pada peningktan produksi, efisiensi, dan daya saing produk," katanya.

"Saya pribadi melihat pembangunan pertanian sangat berhasil karena faktanya tingkat penghidupan petani di banyak desa sudah membaik. Kalau kita bicara tentang Road Map Lumbung pangan dunia, saat ini kita sedang mengarah ke sana."

Berbagai keberhasilan dan peningkatan produksi yang dicapai kementerian pertanian saat ini tidak terlepas dari keberanian Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam mengeluarkan banyak kebijakan dan program strategis lain, seperti penangkapan mafia pangan.

"Yang pasti, strategi Kementan buat saya sudah on the track. Sekarang tergantung upaya kita dalam mengefektifkan strategi dan mengefisienkan implementasinya, terutama di tingkat petani dengan lahan yang sempit," tukasnya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler