jpnn.com, JAKARTA - Program Kartu Prakerja yang merupakan janji kampanye pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin di Pemilu 2019 ini disambut antusiasme masyarakat Indonesia.
Sejak berjalan satu bulan setelah 11 April lalu diluncurkan, program ini mendapat respons luar biasa dari masyarakat.
BACA JUGA: Mountrash Tawarkan Kemudahan Bagi Pendaftar Kartu Prakerja
Sampai gelombang kedua pendaftaran ditutup, total ada kurang lebih 9, 4 juta orang yang mendaftar.
Meskipun demikian, tidak semua orang yang mendaftar akan menjadi peserta karena ada beberapa seleksi yang harus dijalani.
BACA JUGA: Bela Kartu Prakerja di Paripurna DPR RI, Misbakhun Kenang Rapat Bareng Jokowi
Salah satunya karena program ini diperuntukkan bagi masyarakat terdampak pandemi COVID-19.
Khususnya mereka yang terkena PHK atau usahanya tutup. Program ini juga dikhususkan bagi anak muda yang sedang mencari kerja.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Klaster Freeport Dimulai, Pemprov DKI Ingkar Janji? Telur Infertil
Selain antusiasme pendaftar, ternyata masyarakat juga menyukai pelatihan daring yang didapat dari program tersebut.
Hal ini diakui salah satu peserta, Udin Pradana, asal Kediri, Jawa Timur, yang mengikuti "Kelas Kilat Bahasa Inggris Job Interview".
"Pelatihannya sangat asyik, video dijelaskan secara detail dan mudah dipahami," kata Udin dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @perekonomianmaju.
Di akun @perekonomianmaju tersebut juga diunggah pengakuan Suma asal Bali juga mengaku puas dengan pelatihan yang didapat dari program Kartu Prakerja.
Perempuan ini mengikuti pelatihan "Bahasa Inggris untuk Pelaku Pariwisata dan Jasa".
"Kelasnya asyik dan trainernya easy going jadi kelasnya tidak membosankan," tutur Suma.
Lalu ada Chandrawati Rahayu yang mengambil kelas "Pelatihan Dasar Pengetikan Office Word,". Dia pun mengaku senang setelah mengikuti program Kartu Prakerja.
"Saya bangga karena memikiki keterampilan baru di Bidang IT khususnya pengetikan," pungkasnya. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia