Para Guru Akan Diberi Pendidikan Karakter

Minggu, 08 Agustus 2010 – 16:44 WIB

SURABAYA - Kementrian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) memberikan pendidikan karakter kepada para pendidikUntuk itu, setiap tahunnya Sebanyak 70 ribu guru akan diasramakan di perguruan tinggi guna mendalami pendidikan karakter.

Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Muchlas Samani, yang ditunjuk Kemdiknas  selaku penyusun materi pendidikan karakter mengatakan bahwa perguruan tinggi negeri (PTN) yang akan menampung 70 ribu  guru ini antara lain  kampus yang mengadakan program pendidikan guru seperti Unesa dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ)

BACA JUGA: Siswa SMK Pawai Sambut Ramadan

Sementara total kampus yang ikut dalam program ini mencapai 324 perguruan tinggi.

Muchlas mengatakan, pemberian materi pendidikan karakter tidak bisa ditransfer layaknya pengajaran biasa yang hanya setengah hari
Puluhan ribu guru tersebut harus menginap di suatu tempat sehingga tidak hanya teori yang didapat, namun secara langsung juga mempraktekannya di lokasi pembelajaran.

“Kalau tidak dengan metode asrama, maka guru tidak akan efektif mengajar tentang pendidikan karekter ini,” ujar Muchlas saat ditemui di Unesa, Surabaya, Minggu (8/8).

Lebih lanjut Muchlas menjelaskan, pengajaran pendidikan karekter untuk para guru tidak menganut system satuan kredit semester (SKS), melainkan proses yang mengedepankan praktek mengenai karakter itu sendiri

BACA JUGA: Diusulkan Penggabungan Puluhan SDN



Mantan direktur ketenagaan dirjen pendidikan tinggi (Dikti) Kemendiknas ini menambahkan, guru tidak hanya diasramakan namun juga akan mendapatkan beasiswa
"Beasiswa ini nanti layaknya berupa  ikatan dinas sehingga guru dapat disebar di daerah yang kurang guru," imbuhnya.

Sementara ketika disinggung mengenai apakah guru yang melakukan kekerasan kepada anak murid ataupun membantu siswa mencontek karena tidak mendapat pendidikan karakter, Muchlas mengatakan, dulu pemerintah memang pernah mengasramakan calon guru SD

BACA JUGA: Banyak Bangunan SD Sudah Lapuk

“Kalau jaman dulu untuk menjadi guru SD memang diasramakan, namun habis itu tidak lagi,” tuturnya.

Dirinya pun menyatakan, sebaiknya siswa sekolah memang harus sekolah di asrama (boarding school) karena makin mudah pendidik membangun karakter“Namun kemampuan sekolah mengasramakan kan tidak mudah,” ujarnya.

Dikatakan pula, meskipun jumlah guru yang akan diasramakan hanya 70 ribu guru atau 2,5 persen dari jumlah guru yang mencapai 2,6 juta, guru namun diharapkan secara bertahap hal itu akan bermanfaat bagi pengembangan pendidikan karakter“Dalam 10 tahun, aka nada 10 guru yang menjadi agen pendidikan karekter,” tandas Muclas seraya menyebutkan bahwa dalam grand design pendidikan nasional, karakter yang dibuat pemerintah belum memasukkan program asrama guru untuk pendidikan karakter(Cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiap Hari, 500 ribu Guru Bolos Mengajar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler