jpnn.com, JAKARTA - Pemanfaatan Nonfungible token (NFT) kini semakin luas dan bisa masuk ke dalam berbagai aset komoditas.
NFT juga dikenal sebagai salah satu crypto yang bisa memiliki banyak manfaat ke berbagai industri, di antaranya pertanian.
BACA JUGA: Formasi Baru Komisaris Holding Perkebunan Nusantara
Potensi yang besar ini juga memiliki dampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat Indonesia.
Melalui Meta Forest Society hasil kolaborasi On Us Asia, Hara Token, dan Nice to Meet You Studio, kini NFT bisa memberi dampak nyata bagi para petani untuk bisa survive di kala pandemi.
BACA JUGA: BTN Siapkan Digital Mortgage Ecosystem
Hal ini membuktikan, NFT tak hanya bermanfaat buat pemiliknya, namun memiliki implikasi positif untuk kemajuan bangsa.
Program Manager Meta Forest Society Tiffany Setiadharma mengatakan keberadaan NFT yang dimiliki harus punya manfaat untuk lingkungan sekitar.
BACA JUGA: DeBio Network Raih Pembiayaan Rp 33 Miliar
Melalui program Metaforest dengan HARA pihaknya berupaya membangkitkan potensi perempuan di sektor pertanian lewat komoditas Jahe dengan PERTAHARA (Perempuan Tani Harapan Rakyat) sebagai payungnya.
“Kami memiliki kewajiban kepada pemegang NFT untuk memenuhi janji sesuai dengan roadmap kami dan memikirkan cara kreatif serta inovatif lainnya untuk memberikan nilai positif kepada pemegang NFT dan komunitas kami,” ujar Tiffany.
Pihaknya juga menjamin para pemilik NFT yang sudah dibeli tidak bisa dipalsukan dan bisa sangat mudah dilacak siapa pencipta dan kepemilikan asalnya.
Sehingga bisa aman untuk dijadikan aset investasi ke depan.
Karena bisa mengurangi peran pihak ketiga, sehingga seniman bisa mendapatkan royaltinya tanpa khawatir karyanya ditiru.
Lalu, bagaimana NFT membantu kesejahteraan petani?
Melalui Hara Token, pihaknya membuktikan bahwa blockchain bisa bermanfaat untuk kepentingan sosial.
Dari Hara Token, sekitar 20 persen pendapatan dari NFT digunakan untuk membantu petani jahe dan keluarganya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy