jpnn.com, JAKARTA - Ratusan orang yang tergabung dalam komunitas Awak Angkutan Umum Bersatu (AAUB) menggelar aksi simpatik di depan kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (31/5). AAUB menggelar aksi untuk mendukung TNI dan Polri karena sudah mengamankan Jakarta dari kelompok perusuh.
Massa datang ke Bawaslu dengan mengendarai mikrolet dari berbagai jurusan di Jakarta. Dari pantauan, massa yang hadir mengenakan pakaian berwarna biru, khas sopir mikrolet.
BACA JUGA: Hasil Autopsi Ungkap Bocah Harun Al Rasyid Tewas Akibat Luka Tembak
Koordinator AAUB Goredin Simbolon mengatakan aksi simpatik diawali dengan kegiatan konvoi dari Jalan Tanah Abang 1 menuju Balai Kota DKI Jakarta. Kemudian menuju ke Taman Suropati dan berakhir di depan kantor Bawaslu RI. Dalam konvoi itu, mikrolet dipasangi spanduk yang bertuliskan dukungan ke TNI dan Polri.
BACA JUGA: Masinton: Pernyataan Provokatif Pak Amien Rais Merusak Bangunan Kebangsaan
BACA JUGA: Mengejutkan! Hendardi Ungkap Skenario Besar di Balik Aksi Para Perusuh 21-22 Mei
“Setelah konvoi kami memberikan pernyataan dukungan, mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan TNI - Polri yang berhasil menjaga stabilitas negara dan Ibu Kota Jakarta,” ucap dia ditemui di lokasi, Jakarta, Jumat ini.
Menurut dia, pernyataan dukungan disampaikan dalam bentuk surat. Intinya, kata dia, para sopir mikrolet berharap TNI - Polri dapat menjaga situasi kemanan Indonesia tetap stabil.
BACA JUGA: Laporan Dana Kampanye PSI Lengkap dan Sesuai Aturan
"Surat dukungan ditandatangani oleh perwakilan sopir angkot yang isinya terima kasih kepada TNI dan Polri, karena Jakarta kembali aman. Dengan begitu, kami AAUB, bisa mencari penumpang lagi. Kami siap membantu TNI - Polri mengamankan Tanah Abang," ungkap dia.
Gerodin berharap, kejadian kerusuhan tidak pecah kembali di Jakarta. Sebab, hal itu bakal menganggu sopir angkot mencari nafkah.
"AAUB berharap agar ke depan tidak terjadi lagi kerusuhan yang dapat menimbulkan ketakutan dan berdampak pada kerugian bagi masyarakat," ucap dia.
Sebelum aksi simpatik berakhir, massa AAUB menyerahkan karangan bunga dukungan kepada petugas Polri dan prajurit TNI yang menjaga area kantor Bawaslu. Aksi simpatik berakhir sekitar pukul 15.00 WIB. Massa membubarkan diri dengan tertib dari lokasi aksi simpatik.
Diketahui, kerusuhan pecah di depan kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, 21 - 21 Mei 2019. Akibat kerusuhan itu, sejumlah orang meninggal dunia.
Sementara itu, arus lalu lintas dari dan menuju area depan kantor Bawaslu, mengalami kelumpuhan. Kerusuhan membuat dilakukan penutupan Jalan MH Thamrin.(mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tangkap Ketua Aksi 22 Mei di Kawasan Ring Road Medan
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan