jpnn.com, SIDOARJO - Pemkab Sidoarjo, Jatim memuliakan para penghafal Alquran dengan memberikan bantuan untuk para hafiz dan hafizah tersebut. Setiap tahun ada.
Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin menyerahkan bantuan itu kepada 637 hafiz dan hafizah. Setiap orang mendapat jatah Rp 2 juta. Total alokasi anggaran Rp 2 miliar.
BACA JUGA: JQH NU Menghasilkan 9 Rekomendasi Watsiqah Jakarta
"Bantuan ini bentuk penghargaan pemkab," ungkap Cak Nur, sapaan karibnya, di Pendapa Delta Wibawa.
Diberikan sejak 2018. Tujuannya, meningkatkan kesejahteraan hafiz dan hafizah. Sebab, tugas mereka tidak mudah. Yaitu, melaksanakan perintah agama.
BACA JUGA: Empat Pesan Menteri Agama kepada Para Ahli Alquran
BACA JUGA : Mohon Pahami Alquran, Jangan Gagal Paham soal Jihad
Menurut lelaki yang juga wakil ketua DPC PKB Sidoarjo itu, nilai APBD Sidoarjo terus bertambah. Pada 2019, nilainya mencapai Rp 5 triliun.
BACA JUGA: Gus Is: Pegang Alquran di HP Tidak Wajib Wudu
Sudah sepantasnya nasib hafiz dan hafizah diperhatikan. Pemkab berjanji meningkatkan jumlah penerima bantuan.
Kemarin Cak Nur secara simbolis memberikan bantuan untuk hafiz dan hafizah. Yaitu, Ighfirul Aziz serta Muwaviyah Nihayatil Ulum.
BACA JUGA : Caleg Partai Kakbah Main Politik Uang, Penerimanya Disumpah Pakai Alquran
Asisten I Heri Soesanto menambahkan, jumlah penerima bantuan terus bertambah. Tahun lalu hafiz dan hafizah penerima bantuan sekitar 300 orang. "Tahun ini 637 orang," jelasnya.
Heri menuturkan, ada syarat yang harus dipenuhi penerima bantuan. Mereka harus hafal 30 juz Alquran.
Selain bantuan, pemkab membekali hafiz dan hafizah pelatihan kewirausahaan. Pelatihan itu bertujuan untuk memberikan kemampuan tambahan. "Agar dapat berwirausaha," katanya. (aph/c6/roz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Dandim Ajak Anak Buah Tadarusan Setiap Usai Jumatan
Redaktur & Reporter : Natalia