jpnn.com - JAKARTA - Kondisi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disebut-sebut sedang tegang. Pasalnya, para penyidik yang menangani kasus dugaan gratifikasi Komjen Pol Budi Gunawan dikabarkan mendapatkan teror. Kini KPK tengah menyelidiki ancaman itu. Sebuah tim pun dibentuk untuk mengusut dalang di belakang ancaman ini.
"Fakta teror itu sedang kami teliti lebih lanjut. Tim sudah dibentuk, kita sudah berkomunikasi awal dengan lembaga-lembaga penting yg memang menangani hal-hal seperti ini," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di Jakarta, Rabu (11/2).
BACA JUGA: Anggaran Kementerian LH dan Kehutanan Rp 6,6 T
Sayangnya pria yang akrab disapa BW itu enggan berbicara lebih banyak soal teror itu. Menurutnya, saat ini masih terlalu dini untuk mencurigai pihak mana yang menjadi dalang teror tersebut. Ia pun enggan mengungkapkan secara detail bentuk teror yang dialami para penyidik itu.
Bambang beralasan bahwa KPK tidak mau gegabah dalam menangani situasi semacam ini. Karena itu, dirinya tidak bisa bicara banyak mengenai perkembangan penyelidikan.
BACA JUGA: Permintaan Kubu Agung Pada Mahkamah Partai
"Ini harus ditangani secara baik, secara hati-hati supaya kasusnya bisa selesai. Kami tidak mau terburu-buru membuat pernyataan kepada media, beri kesempatan pada KPK. Pada saatnya akan kita sampaikan kepada publik," jelasnya.
Lebih lanjut Bambang mengatakan, semua bagian dari KPK sepenuhnya sadar bahwa teror merupakan resiko tak terhindarkan dari pekerjaan mereka. Walau diakuinya, skala teror yang dialami kali ini diluar perkiraan semula.
BACA JUGA: Datangi KPK, Tim 9 Ngaku Makan-makan
"Semua potensi resiko pasti sudah diketahui. Tapi bahwa derajat resikonya begitu dahsyat tentu di luar kemampuan kita bernalar. Tapi yang jauh lebih penting adalah kita akan selesaikan masalah ini," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Polri Dalami Laporan terkait Chandra-Johan Budi
Redaktur : Tim Redaksi