jpnn.com - TAPAKTUAN - Seorang santri Dayah Darusy-Syuhada Gampong Pasie Lembang, Kecamatan Kluet Selatan, Kabupaten Aceh Selatan diterkam buaya.
Jasad korban yang dinyatakan hilang saat mandi di Sungai Lembang, sekira pukul 08.30 WIB, Jumat (9/8) lalu itu hingga saat ini belum juga ditemukan.
BACA JUGA: Imam Masjid Nabawi Titip Pesan buat Umat Islam di Pontianak
Mantan Sekretaris Gampong (Sekgam) Pasie Lembang, Martunis mengatakan korban bernama Nova Firmansyah, 12, santri kelas I MTs Swasta Dayah Darusy-Syuhada.
Pada saat kejadian korban sedang mandi pagi bersama teman-teman di sungai, tepatnya di belakang dayah. Sedang asyik berenang, tiba-tiba ada gerakan yang menyeret kaki korban.
BACA JUGA: Gubernur Minta Imigran Gigolo Dipulangkan
“Ia sempat minta tolong kepada Ismail, sebelum terbenam. Kawan korban sudah berusaha, namun kalah kuat,” ungkap Martunis seperti diberitakan Rakyat Aceh (Jawa Pos Group) hari ini (12/9).
Setelah terseret tenggelam di kedalaman lebih kurang lima meter, buaya yang diduga menerkam korban sempat muncul di permukaan sungai. Tidak berselang lama, kaki korban terlihat terangkat ke atas. Di perkirakan korban diterkam pada bagian pinggang.
BACA JUGA: Lihat nih, Bangkai KMP Wihan Sejahtera Berhasil Diangkat
Kabar nahas itupun disebarluaskan pada masyarakat, pihak kepolisian, TNI, BPBD dan Tim SAR. Upaya pencarianpun diterjunkan ke lokasi. Hingga salat Jumat, nasib korban belum diketahui.
Pencarian dilanjutkan usai salat Jumat. Pantauan media ini, Wakil Bupati Aceh Selatan, Kamarsyah, S.Sos, MM, Kapolres Aceh Selatan, AKBP Achmadi, Sik dan Kepala BDPD, Erwiandi, M.Si langsung memimpin pencarian korban.
Informasi dirangkum dari berbagai sumber, di sungai Lembang terdapat banyak buaya. Selama ini keberadaan satwa buas tersebut tidak pernah menganggu aktivitas warga, baik pemancing, penjala, penjaring maupun yang menyelam dan mandi.
“Sepuluh tahun yang lalu (2016-red), seorang wanita, Syarifah Khairu (42), saat sedang mencuci kain juga dimangsa buaya. Jasad korban ditemukan keesokan harinya dalam kondisi mengenaskan,” ujar Muhammad warga setempat
Kapolres Aceh Selatan, AKBP Achmadi, Sik menyebutkan, pihaknya bersama TNI, relawan dan masyarakat terus berusaha melakukan pencarian. Bahkan beberapa masyarakat terjun menyelam menyisir ke dalam sungai. Pencarian terkendala, air sungai keruh dan berwarna merah pekat. Usaha pencarian turut melibatkan para normal, yakni pawang buaya.
“Sampai pukul 16.00 WIB, jasad korban belum ditemukan. Dugaan sementara korban telah tewas, disinyalir di terkam buaya. Kita terus mengerahkan pasukan untuk melakukan pencarian. Masyarakat setempat juga proaktif melakukan pencarian santri yang hilang,” ungkap Achmadi.
Sementara itu Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan, Erwiandi, M.Si mengaku pihaknya menerjunkan dua unit robber boat (BPBD dan SAR), dua unit boat nelayan. Pencarian didukung puluhan personel Polisi/TNI serta ratusan masyarakat. Pencarian dijadwalkan hingga pukul 18.00 WIB, nanti dilanjutkan kembali selama dua hari ke depan.
“Pimpinan Dayah Darusy-Syuhada Gampong Pasie Lembang telah menggelar doa bersama untuk meminta petunjuk dari Allah SWT serta berharap ridhoNya, supaya korban cepat ditemukan. Petunjuk lain, mendatangkan pawang buaya dari Gampong Tinggi, Kluet Utara. Dalam kondisi apapun, mudah-mudahan korban cepat ditemukan,” pungkasnya. (dir/mai/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Daging Kurban Jangan Dibungkus Kresek, BAHAYA!
Redaktur : Tim Redaksi