PEMALANG – Pemakaman Andi Parelley MH Mattalata, yang meninggal dunia saat berorasi dalam aksi memeringati Hari Antikorupsi se-dunia 9 Desember di Jakarta, dilakukan kemarin (10/12)Jenasah Ketua Sub Koordinator (Sukor) Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) Kabupaten Pemalang itu dimakamkan di kampung halamannya, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Wanarejan Utara Kecamatan Taman, Pemalang, Jawa Tengah
BACA JUGA: Pansus Angket Butuh Rp 5 M
Jenasah bapak tiga anak itu sempat disemayamkan semalam di rumah orang tuanya itu karena baru tiba dari Jakarta pada Rabu (9/12) petang.Sejumlah tokoh masyarakat ikut bertakziyah ke rumah duka di antaranya Wakil Bupati H Junaedi SH, Anggota DPRD dari FPAN Drs Bambang Agus Rohim, Camat Pemalang Suharto SIP, tokoh-tokoh LSM baik di tingkat Kabupaten Pemalang maupun Provinsi bahkan nasional, juga organisasi kemasyarakatan dan pemuda
Nasir Efendi BcHk, aktifis LSM rekan almarhum, memberikan penilaiannya mengenai sosok Andi
BACA JUGA: KPPU Siap Jatuhkan Sanksi kepada Pejabat
Dia mengatakan, masa hidupnya Andi dikenal sebagaioi sosok yang konsistenBACA JUGA: 50 Hari, Rapor SBY Kuning
Andi sebelumnya sudah bergabung dengan LSM Komite Masyarakat Pemalang Anti Korupsi atau KompakSelain aktif di LSM anti korupsi Andi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi semasa hidupnyaDia membentuk rumah singgah al ikhlas (Rumsas) untuk menampung anak-anak jalanan di PemalangMelalui kegiatannya ini dia dikenal anak-anak terminal, pengamen- pengamen jalananBahkan karena aktifnya kegiatan bersama anak jalanan, sampai pemerintah daerah memfasilitasi kegiatan - kegiatan itu.
Berkat sang demonstran itu pula, anak jalanan tak hanya sekedar mengamen, namun mampu memainkan alat musik modern seperti gitar elektrik, band bahkan organ. Andi juga aktif dalam pergerakan mahasiswa, yakni sebagai wakil sekretaris Yayasan LP2SDKI yang mengelola perguruan tinggi STIT PemalangTak herandia sering membaur dengan mahasiswa turun ke jalan untuk aksi-aksi damai.
Ternyata Andi juga aktifis partaiDia merupakan aktifis Barisan Muda PANDi partai tersebut Andi juga seperti politikus lainnya yang memiliki rivalNamun demikian dia tetap konsisten hingga akhir hayatnya tetap bergabung di partai berlambang matahari ituHubungan dengan media massa pun dia jalin dengan baikBahkan putra Sulawesi itu sering pasang badan untuk membela teman-teman wartawan saat tertimpa persoalanKini dia sudah pergi untuk selamanya, keinginan untuk memberantas korupsi terbawa hingga akhir hayatnyaDia meninggal bertepatan dengan peringatan Hari AntiKorupsi se-Dunia.
Jenazah Andi sendiri tiba di rumah orang tuanya di Kelurahan Mulyoharjo pada Mahrib Rabu laluDia diantar oleh keluarga dari Jakarta, dua rekan LSM, dan juga Ketua Umum GNPK Pusat Adiwarman SH MH MBASejumlah anggota keluarga dan rekan-rekan LSM serta warga Kelurahan Mulyoharjo sudah sejak siang menunggu kedatangan jenazah tersebut.(ali/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dien Syamsuddin Merasa Bersalah
Redaktur : Soetomo