JAKARTA – Memudarnya dukungan masyarakat kepada calon yang didukung KHAbdurrahman Wahid (Gus Dur) pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur bukan lantaran masyarakat tidak lagi percaya pada kiai lokal di daerah
BACA JUGA: KPK Panggil Kaban-Paskah
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) Idham Cholied, Jumat (1/8), kemarinMenurut Idham, pendapat tersebut merupakan perspektif elit dalam memandang peran ulama dan kiai yang sudah tidak cocok lagi digunakan saat ini
BACA JUGA: Effendy Choiri Membelot ke Cak Imin
“Kondisi beda dengan 10 tahun lalu, ketika Gus Dur benar-benar masih menjadi “panutan utama” seluruh dari semua level,” kata Idham.Idham mengatakan, terpilihnya pasangan Kar-Sa dan Ka-Ji dalam putaran II karena mereka memang didukung kiai lokal di sana
BACA JUGA: Daniel Ancam Pidanakan Hamka Yandu
“Kiai sepuh memberikan dukungan ke Saifullah Yusuf dan KhofifahArtinya juga calon yang didukung Gus Dur tidak serta merta bisa mendapatkan suara dari masyarakat, ketika kiai di Jatim juga tidak meyokongnya,” ungkap mantan ketua PMII Jombang iniOleh karena itu, sambung Idham, pentingnya paradigma politik baru sebagaimana yang dikembangkan PKNUYaitu prinsip –prinsip desentralisasi dengan peran serta tokoh-tokoh panutan disetiap daerah secara maksimalDengan demikian sentarlisasi politik dengan figur sentral memang sudah tidak jamannya lagi.Kata Idham, para pengamat juga harus melihat secara mendalam bahwa peran politik kiai tidak bisa hanya dilihat dari perspektif elit di Jakarta, tapi harus memehamai secara langsung dinamikan internalnya. “Dalam hal ini PKNU adalah bagian dari dinamika politik kiai itu sendiri dalam merumuskan peran politik kebangsaan secara dapat dengan paradigma baru,” jelasnya.
Walaupun di Pilkada para kiai tidak menyatu dalam memberikan dukungan kepada salah satu calon tapi dalam Pemilu 2009 nanti diantaranya mereka telah ada kesepakatan untuk memenangkan PKNU“Para kiai sepuh sudah sepakat menyalurkan aspirasi kepada PKNU,” pungkasnya (aj)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golput Diperkirakan Capai 60 Persen
Redaktur : Tim Redaksi