Paraguay Siap Penalti

Sabtu, 23 Juli 2011 – 14:00 WIB
Suporter Paraguay. Foto: AFP PHOTO / RODRIGO ARANGUA

BUENOS AIRES - Uruguay lebih banyak diunggulkan pada final Copa America 2011 kontra Paraguay di Estadio Monumental Antonio Vespucio Liberti, Buenos Aires, Senin dini hari (25/7)Namun, Paraguay bukanlah tim sembarangan.

Setidaknya Paraguay punya tradisi juara

BACA JUGA: Berebut Juara Turnamen

Mereka sudah mengoleksi dua gelar Copa America, yakni pada 1953 dan 1979
Selain itu, dalam 15 tahun terakhir, Paraguay punya rekor bentrok yang lebih baik saat bersua dengan Uruguay.

Sejak 1996, sudah sembilan kali kedua tim bertarung dan hasilnya Paraguay menang enam kali, sedangkan Uruguay menang tiga kali

BACA JUGA: Pertaruhan Memori Lorenzo-Stoner

Karena itu, kubu Uruguay tidak peduli dengan status favorit yang mereka pegang sekarang.

"Lihat saja tim-tim yang dilabeli favorit telah tumbang
Kami tidak mau terbenani status itu

BACA JUGA: Pertemuan dengan Klub Profesional Batal

Paraguay lawan yang tangguh dan kami akan main dengan sepenuh tenaga kami," ungkap Oscar Washington Tabarez, pelatih Uruguay, seperti dikutip AP.

Pandangan senada juga disampaikan striker Uruguay Diego Forlan"Sekarang yang terlihat, semua orang dan pers menyebut kami favorit, tapi kita semua tahu bahwa kami sama sekali bukan favorit melaju ke final pada mulanya," jelas Forlan, seperti dikutip AFP.

Dari segi permainan dan komposisi pemain, Uruguay boleh saja lebih difavoritkan, tapi selama peluit panjang belum berbunyi, segalanya masih bisa terjadiApalagi, Uruguay memiliki keberuntungan yang hebat selama Copa America 2011.

Bagaimana tidak? Hingga mencapai final, Paraguay belum pernah satu kali pun menang pada waktu normalDi fase grup, skuad berjuluk La Albirroja itu selalu seriDengan Ekuador mereka imbang tanpa gol, Brazil (2-2), dan Venezuela (3-3)Akibatnya, nyaris saja mereka tidak lolos ke perempat finalMereka lolos dengan status peringkat ketiga terbaikKemudian, di perempat final Paraguay menahan seri Brazil tanpa gol dan menang lewat adu penalti 2-0Hal itu kembali terjadi di semifinal melawan VenezuelaMereka bermain seri tanpa gol, lalu menang adu penalti 5-3.

"Sejujurnya, kami memiliki begitu banyak keberuntungan saat ini hingga mampu melaju ke finalLuar biasaKeberuntungan memang banyak menolong kami, tapi kami juga bekerja keras," kata Lucas Barrios, striker Paraguay, seperti dilansir Goal.

Jelang final, Paraguay menghadapi banyak masalahPelatih Gerardo Martino tidak bisa menemani di sisi lapangan dan sejumlah pemain andalan absen karena cedera dan skorsingMakanya, Paraguay mempertimbangkan untuk melanjutkan skenario penalti

Dengan kepiawaian kiper Justo Villar dan ketatnya benteng pertahanan Paraguay, mereka akan memaksa hasil imbang hingga perpanjangan waktuSetelah itu, mereka akan kembali beradu nasib di adu penalti"Kami kehilangan banyak pemainBisa melaju sejauh ini sudah hasil yang luar biasaDan, kami akan melanjutkannya di final," kata Villar.

Namun, Uruguay juga tim yang cukup matang dalam bertarung nasib di adu penaltiMereka sudah membuktikannya dengan menyingkirkan Argentina pada perempat finalMereka juga punya kiper muda Fernando Muslera yang menjanjikan penampilannya.

Pada akhirnya, kematangan mental para penendang bakal jadi penentu"Tim ini sudah lebih dewasa dalam beberapa tahun terakhirSebab, tim ini berkumpul sejak kualifikasi Piala Dunia 2010 lalu," bilang Tabarez(ham)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ferrari Tetap Ancam Red Bull


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler