Parah Banget! Mau Enaknya, Nggak Pengin Anaknya

Minggu, 27 November 2016 – 14:48 WIB
Bayi ditemukan warga. Foto: Rakyat Kalbar/JPNN

jpnn.com - SUNGAI KAKAP – Warga Jalan Pajar Menyingsing, RT 47 RW 14, Dusun V Perintis, Desa Punggur Besar, Sungai Kakap, Kubu Raya, geger.

Gara-garanya adalah penemuan bayi berjenis kelamin perempuan di kebun bambu milik Jashua, Jumat (25/11).

BACA JUGA: Penasaran Gagal Cabuli Murid SMP, Residivis Ulangi Sampai Berhasil

Bayi yang diduga baru saja dilahirkan ini ditemukan seorang wanita pekerja kebun, Telaha, 50.

Warga Parit Seri Baru itu menemukan bayi tersebut dalam kondisi terbungkus sehelai kain.

BACA JUGA: Sebulan Ditahan Imigrasi Nunukan, Warga Malaysia Depresi Berat

Bayi ini diduga hasil hubungan gelap yang sengaja dibuang orang tuanya.

“Kondisi bayi ini sehat dan normal,” kata Kapolsek Sungai Kakap AKP Agus Hasanudin kepada Rakyat Kalbar, Sabtu (26/11).

BACA JUGA: Di Depan Ibu, Remaja Pelaku Pencabulan Divonis 26 Bulan

Dia menambahkan, Teleha melihat kain yang bergerak-gerak.

Selain itu, Teleha juga mendengar suara bayi.

Benar saja, di dalam kain itu memang ada bayi tak berdosa.

“Yang bersangkutan terkejut dan langsung memberitahukan warga sekitar. Kemudian warga menghubungi Bhabinkamtibmas setempat,” jelas Agus.

Bhabinkamtibmas yang cepat tiba di lokasi,membawa bayi tersebut ke kediaman Ketua RT A Rahman.

Rahman sempat bingung karena tidak ada warganya yang mengandung atau hamil belakangan ini.

Dia sepakat dengan Bhabinkamtibmas membawa bayi tersebut ke bidan praktik Dahlia agar mendapatkan perawatan intensif.

Setelah dinyatakan sehat, bayi ini kemudian dibawa ke lembaga kesejahteraan ibu dan anak (LKIA) naungan Kemensos RI di Jalan Sulawesi, Pontianak Selatan.

“Sambil menunggu ada orang tua atau pihak keluarga bayi itu diketahui, kami melakukan penyelidikan dan menggali informasi dari bidan-bidan yang ada, untuk mengungkap siapa orangtua dari bayi ini,” tegas Agus. (oxa/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kota Semarang Mulai Masuk Radar Pariwisata


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler