Parah, Oknum Polisi Kendalikan Penimbunan BBM Bersubsidi, Diduga Dijual ke Timor Leste

Jumat, 05 Juli 2024 – 04:42 WIB
Sejumlah drum kosong bekas BBM jenis Solar yang sudah dikosongkan oleh pera pengepul. ANTARA/Ho

jpnn.com, KUPANG - Oknum polisi berinisial A terlibat dalam penimbunan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar di wilayah Kota Kupang.

Oknum polisi tersebut merupakan anggota yang bertugas di Polresta Kupang Kota.

BACA JUGA: Bikin Gaduh, Oknum Bhabinkamtibmas Penimbun BBM Bersubsidi di Rohil Masuk Patsus

“Setelah saya lakukan penyelidikan terungkap adanya keterlibatan anggota Polresta Kupang Kota berinisial A,” kata Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol. Aldinan Manurung kepada wartawan, Kamis.

Keterlibatan A ini, kata Aldinan, diketahui setelah dia mengumpulkan keterangan dari para pengepul.

BACA JUGA: Penimbun BBM Solar Bersubsidi Ini Ditangkap, Pelaku Ternyata

Mantan Wakapolres Kupang Kota itu mengatakan bahwa pihaknya juga sudah mengamankan dua tempat penimbunan BBM jenis solar yang lokasinya ada di Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa dan Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, yang saat diperiksa sudah dikosongkan, tersisa jeriken dan sejumlah drum.

Kapolres mengatakan A terlibat langsung dalam pengantaran dan mengawal hingga pengiriman.

BACA JUGA: Gegara Perselisihan Penggunaan Gereja, Jemaat Bentrok di Jakarta Timur

“Tidak menutup kemungkinan A juga terlibat sebagai pengepul, saat ini yang bersangkutan masih diperiksa,” tambah dia.

Dia juga menduga bahwa sejumlah BBM solar yang ditemukan di dua tempat itu akan dijual ke Timor Leste karena memang negara tersebut kesulitan untuk mendapatkan BBM jenis solar.

Apalagi ujar dia ada keuntungan yang sangat menjanjikan jika dijual di negara tetangga tersebut karena menurut dia harga jual per liter berada di kisaran harga Rp 21 ribu lebih.

Kapolresta menegaskan bahwa dirinya tidak main-main dengan mafia BBM di Kota Kupang, karena itu dia meminta TNI agar berkolaborasi memerangi mafia BBM di ibu Kota Provinsi NTT itu.

Sebab, jaringan mafia ini diduga sampai ke Timor Leste, apalagi penjualan ke beberapa proyek pembangunan jalan nasional di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste.

“Tetapi, itu kecil, diduga yang paling banyak dijual ke Timor Leste,” tambah dia.

Kapolresta mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan sementara modus yang dilakukan oleh pengepul untuk mendapatkan BBM jenis solar adalah dengan menggunakan QR Code milik nelayan yang didapat.

“Sehingga mereka kemudian dengan mudah datang ke sejumlah SPBU untuk membeli solar dan menimbunnya,” tambah dia. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jumat Dini Hari Tadi Pengguna Jalan Fly Over Cimindi Bandung Gempar


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler