Parah! Partai Penguasa Ikut Membela Pemerkosa Gadis 8 Tahun

Selasa, 17 April 2018 – 11:19 WIB
Sejumlah pengacara menggelar aksi unjuk rasa membela 8 tersangka kasus pemerkosaan terhadap seorang gadis 8 tahun di Negara Bagian Jammu dan Kashmir, India

jpnn.com, NEW DELHI - Dukungan kepada delapan pemerkosa gadis 8 tahun, Asifa Bano masih terus mengalir. Bahkan tokoh-tokoh partai penguasa India, Bharatiya Janata Party ikut memberikan dukungan.

Dalam sidang perdana yang digelar kemarin, Senin (16/4), semua terdakwa tak mengakui penculikan, pemerkosaan, hingga pembunuhan bocah 8 tahun asal Kathua, Kashmir, itu.
Agenda sidang pertama kemarin adalah dengar pendapat awal. Sidang selanjutnya berlangsung 28 April.

BACA JUGA: Gila! Kelompok Mayoritas India Bela Pemerkosa Gadis 8 Tahun

Sehari sebelum sidang digelar, ribuan orang dari berbagai pelosok India turun ke jalan. Mereka menentang kebrutalan terhadap kaum hawa dan menuntut agar para pelaku pemerkosaan Asifa dihukum setimpal. Demo masih berlangsung kemarin meski dalam skala yang lebih kecil.

Kasus Asifa menjadi sorotan nasional dan internasional karena kelompok Hindu nasionalis justru membela para pelaku. Beberapa tokoh Bharatiya Janata Party di daerah malah ikut turun ke jalan untuk mendukung pembebasan delapan orang tersebut.

BACA JUGA: Korban Kecelakaan Bus Sekolah Dikremasi, Polisi Pun Menangis

Partai yang digawangi PM Narendra Modi itu langsung mendapat sorotan. Modi Jumat (13/4) memang berjanji bahwa para pelaku akan diproses sesuai hukum. Tapi, komentarnya dinilai terlalu terlambat.

Sebanyak 50 mantan kepala polisi, duta besar, dan PNS senior mengkritik kepemimpinan Modi lewat surat. Mereka menyebut respons pemerintah dan pemimpin politik dalam kasus tersebut sangat tidak memadai dan lemah.

BACA JUGA: Hotel Empat Lantai Ambruk Dihajar Mobil

”Kebiadaban dan kebinatangan dalam kasus pemerkosaan gadis 8 tahun itu menunjukkan sedalam apa kita telah tenggelam dalam kebobrokan,” bunyi surat tersebut seperti dikutip Reuters.

Kelompok yang membela pelaku terbilang nekat. Mereka berani menutup jalan dan menghalangi polisi menyerahkan berkas penyidikan ke kejaksaan.

Mereka juga mengancam bakal membunuh dan memerkosa Deepika Singh Rawat, pengacara yang membela Asifa. Rawat mengajukan permintaan pada MA agar persidangan digelar di tempat lain.

”Akan saya katakan pada MA bahwa saya dalam bahaya,’’ tegas pengacara yang memperjuangkan penyelidikan kasus pembunuhan Asifa itu. Kasus pemerkosaan di India kerap tidak diselidiki dengan layak oleh kepolisian. (sha/c6/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Video Gajah Merokok Hebohkan Dunia, Ternyata


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler