jpnn.com - BATAM - Selain masalah lahan fiktif, Ketua DPD REI Khusus Batam, Djaja Roeslim, juga mengungkap persoalan lain yang tak kalah sering dihadapi pengusaha di kota Batam, Kepri.
Yakni soal sulitnya penerbitan Peruntukan Lahan (PL) dari BP Batam kepada pengusaha yang sudah mendapatkan izin alokasi lahan. Kondisi ini memicu maraknya lahan tidur.
BACA JUGA: Alokasi Lahan BP Batam Fiktif, Ayo Dibongkar Dong!
"Jadi bukan sepenuhnya kesalahan pengusaha. Tapi mereka tak bisa membangun lahannya karena belum punya PL dari BP Batam," keluhnya.
Untuk itu dia berharap, audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dilakukan secara menyeluruh dan tuntas. Sehingga tak ada lagi persoalan lahan di Batam.
BACA JUGA: Masa Tahanan Habis, Tersangka Pencuri Ternak Bebas
"Kami berharap audit ini juga dilakukan secepatnya. Harapannya Batam semakin baik lagi," katanya.(ian/ray/jpnn)
BACA JUGA: Wah..Dugaan Korupsi, Kantor KONI Digeledah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alhamdulillah, Petani Ikan Daerah Ini Disuntik Dana Rp 13 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi