jpnn.com, PARIAMAN - Dunia pariwisata bangkit di daerah yang menerapkan protokol kesehatan ketat dan disiplin di tengah pandemi COVID-19.
Dengan kedisiplinan itu, daerah tersebut masuk ke dalam zona hijau.
BACA JUGA: Jenderal Andika Berharap Lab PCR Bisa Beroperasi di Rumah Sakit TNI AD
"Daerah yang masuk zona hijau itu pariwisatanya cepat sekali bangkit," kata Asisten Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Andri Wahyono.
Andri menyampaikan hal itu usai memberikan materi pada Pelatihan dan Pembinaan Pelaku Ekonomi Kreatif di Kota Pariaman, Sumatera Barat, Senin (16/11).
BACA JUGA: Doni Monardo: Jangan Kendur, Belum Ada yang Tahu Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir
Ia mengatakan daerah tersebut menerapkan petunjuk dari pemerintah pusat dan mengkreasikannya sehingga masuk ke zona hijau atau aman untuk dikunjungi.
Dia menambahkan, salah satu daerah tersebut yaitu Bandung yang pemerintah dan pihak lainnya bersama-sama bangkit untuk melawan penyebaran COVID-19.
BACA JUGA: Doni Monardo: yang Mengumpulkan Massa Akan Dimintai Pertanggungjawaban oleh Allah
"Bandung dulu parah, tetapi sekarang sudah bisa tumbuh kembali, bahkan 'volunteer' (sukarelawan) seperti dr. Tirta ikut membantu, tidak dibayar pemerintah itu," katanya.
Dia menyampaikan meskipun ada daerah pariwisatanya yang bangkit di masa adaptasi kebiasaan baru, tetapi juga ada daerah yang tertinggal.
Ia mengatakan saat ini Indonesia diuntungkan dengan adanya daerah yang mengalami musim panas sehingga menurutnya aman untuk dikunjungi karena dapat menghambat perkembangan COVID-19.
"Indonesia bagian timur sekarang panas, jadi kalau berjemur COVID-19 mati. Namun, juga ada daerah yang saat ini mengalami musim hujan," ujarnya.
Ia meminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan serta menjaga imun tubuh dengan makan makanan bergizi dan berolahraga untuk melawan COVID-19.
Untuk pariwisata di Pariaman, lanjutnya dapat dilakukan dengan perantau mengajak teman-temannya ke daerah itu apalagi kota tersebut nanti masuk ke zona hijau.
"Sekarang orang Jakarta sudah jenuh 'online-online' (daring) ini, mereka ingin 'offline' (luring), ingin melihat secara langsung," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Dwi Marhen Yono mengatakan saat ini wisatawan menanyakan terkait dengan zona daerah objek wisata yang akan dikunjungi.
"Jika zonanya sudah hijau maka mereka berani datang," ujar dia.
Oleh karena itu pihak mengajak warga Pariaman untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga daerah itu masuk ke dalam zona hijau. (ant/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Adek