Parlemen Australia tengah mempertimbangkan untuk memperbolehkan politisi wanita menyusui didalam ruang sidang dengan sejumlah opsi. Pertimbangan ini dilakukan menindaklanjuti kajian internal yang dilakukan parlemen beberapa waktu terakhir.Kepala komite dan anggota parlemen dari Partai Liberal, Andrew Southcott mengatakan parlemen tengah meninjau kembali aturan yang melarang anak-anak berada didalam ruang sidang parlemen. Hal ini dilakukan sebagai respon atas meningkatnya jumlah ibu muda yang menjadi anggota parlemen. "Bisa dikatakan saat ini parlemen Australia sedang mengalami ledakan bayi, karena ada lebih dari 10 anggota parlemen yang melahirkan pada tahun ini," katanya. "Dan seiring dengan meningkatnya jumlah anggota parlemen yang masih harus menyusui anaknya, maka kebutuhan terhadap aturan yang lebih tepat agar bisa mendukung para ibu yang masih menyusui ini menjadi semakin jelas," Berdasarkan aturan parlemen, ibu yang sedang menyusui bisa menitipkan suaranya pada orang lain (proxy vote). Southcott mengatakan sistem proxy ini sedang di kaji ulang, sementara pilihan lain juga masih dipertimbangkan. "Komite akan mempertimbangkan apakah anggota parlemen yang masih menyusui dapat diizinkan memberi makan bayi mereka terlebih dahulu di ruang sidang parlemen, di ruang sidang partai dan selama berlangsungnya sidang komisi," katanya. Kajian internal mengenai aturan terkait anggota parlemen yang menyusui ini dilakukan dua bulan terakhir pasca wakil pemerintah, Kelly O'Dwyer menjadi sorotan media karena Ia menyusui anaknya. O'Dwyer dikritik apakah sengaja menyusui anaknya sebagai alasan untuk menghindari tugasnya di parlemen. Laporan kajian ini telah berhasil menyusun daftar sejumlah contoh kasus dari kebiasaan anggota parlemen membawa anak mereka ke ruang sidang, termasuk Senator Sarah Hanson-Young, yang dipaksa mengeluarkan anaknya yang berusia 2 tahun dalam sidang komisi pada tahun 2009 lalu. Ada juga sejumlah politisi lain yang kedapatan membawa anak mereka ke ruang sidang tanpa insiden selama berlangsungnya sidang parlemen termasuk mantan politisi senator Natasha Stott Despoja dan Mark Latham.
BACA JUGA: Taksi di Victoria Dihujani Keluhan Buruknya Layanan di Media Sosial
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemuda Swedia Tewas di Sydney Naiki Troli Belanja Karena Iseng