Parlemen Catalunya Ingin Mimpi Buruk Spanyol Kembali

Jumat, 19 Januari 2018 – 21:06 WIB
Pemimpin Catalunya Carles Puigdemont. Foto: AFP

jpnn.com, BARCELONA - Gairah merdeka di Catalunya terus berkobar. Rapat perdana parlemen Catalunya Rabu (17/1) menunjuk Roger Torrent sebagai pemimpin.

Roger adalah politikus yang pro kemerdekaan. Kekuasaan itu bisa membuka jalan Carles Puigdemont, mantan presiden Catalunya, untuk kembali ke jabatannya.

BACA JUGA: Horor! Mau Diautopsi, Mayat Malah Ngorok

’’Rakyat Catalunya ingin Presiden Puigdemont kembali menjadi pemimpin pemerintahan,’’ tegas legislator pro kemerdekaan Elsa Artadi.

Puigdemont dan empat mantan anggota kabinetnya tengah mencari suaka di Brussels, Belgia. Saat rapat parlemen berlangsung, kursi mereka diberi pita berwarna kuning.

BACA JUGA: Kubu Separatis Minta Spanyol Menerima Kekalahan

Begitu pula dengan kursi-kursi kosong anggota parlemen lain yang kini ditahan pemerintah pusat dengan tudingan pemberontakan dan penghasutan. Salah satu yang masih mendekam di tahanan Spanyol adalah mantan Wakil Presiden Catalunya Oriol Junqueras.

Rencananya, parlemen menggelar pemungutan suara untuk memilih pemimpin Catalunya yang baru pada 31 Januari. Dua partai besar di Catalunya yang pro kemerdekaan ngotot tetap mendukung Puigdemont meski dia berada di perantauan.

BACA JUGA: Partai Separatis Kuasai Parlemen Catalunya

Puigdemont memang masih memiliki pengaruh kuat di Catalunya. Buktinya, meski berada di pengasingan saat pemilu sela lalu, dia tetap terpilih dan duduk di parlemen.

Mengembalikan Puigdemont ke jabatan lamanya tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab, Perdana Menteri (PM) Spanyol Mariano Rajoy telah menyatakan bahwa dirinnya tidak akan mengizinkan Puigdemont terpilih kembali dan memimpin dari Brussels.

Jika masih kukuh, Spanyol sekali lagi akan mengambil alih pemerintahan di Catalunya. Dia juga akan mengajukan banding ke pengadilan jika sampai itu terjadi.

Bagi Spanyol, Puigdemont adalah mimpi buruk. Sebab, dialah yang menjadi ujung tombak usaha Catalunya untuk memisahkan diri dari Spanyol. Penduduk juga masih menyanjungnya.

’’Pada 31 Januari, Carles Puigdemont akan ditunjuk lagi (sebagai presiden Catalunya, Red),’’ tegas Dolors Esplugas, salah seorang pendukung oposisi.

Jika ditunjuk lagi, Puigdemont memang harus memimpin dari tempat pengasingannya. Sebab, jika kembali ke Spanyol, politikus 55 tahun itu akan langsung ditangkap dengan tuduhan pemberontakan dan penghasutan. Hukumannya bisa sampai 30 tahun penjara.

Memimpin dari Brussels bukannya tidak mungkin. Teknologi yang ada saat ini sudah cukup maju. Media di Spanyol sudah punya julukan untuk Puigdemont jika dia sampai menjadi presiden Catalunya lagi dan tetap berada di pengasingan. Yaitu, Presiden Hologram.

Di hari terpilihnya Torrent, Puigdemont menunjukkan bahwa dirinya bisa terhubung dengan Catalunya meski berada sekitar 1.287 kilometer dari kampung halamannya.

Partainya mengunggah foto Torrent yang tengah tersenyum di dalam gedung parlemen. Foto itu diambil saat Puigdemont melakukan panggilan video dan memberinya selamat atas jabatannya yang baru.

Saat ini nasib Puigdemont bergantung pada komite parlemen Catalunya. Sebab, merekalah yang menunjuk presiden di wilayah otonomi khusus tersebut. (sha/c17/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Catalunya Kembali Serbu Bilik Suara


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler