jpnn.com - JAKARTA- Berdirinya Yayasan Pondok Pesantren Indonesia (YPPI) terus dipersoalkan. Pasalnya, yayasan tersebut dipimpin CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo, seorang penganut Kristen.
Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam mengatakan, akidah Islam yang dibentuk dalam pendidikan pondok pesantren hanya bisa dipahami dan dikelola oleh muslim.
BACA JUGA: 3 Desember 13 Nyawa Melayang, Kemarin 13 Lagi
”Kekhawatirannya adalah pemilik pondok pesantren yang nonmuslim bisa mengubah pola pendidikan yang selama ini diajari bisa menyimpang sesuai keinginan pemilik, yang pada gilirannya mengubah akidah Islam jauh dari Alquran dan hadist,” ujarnya di Masjid Al-Azhar, Jakarta, Minggu (18/12).
Dijelaskannya, pendidikan akidah Islam wajib diawali niat bersih, ditunjang biaya halalan toyiban, hingga kurikulum yang berdasarkan kajian Alquran dan hadis.
BACA JUGA: Apa Sih Manfaat Revisi UU MD3 untuk Rakyat?
Sementara, lanjutnya, YPPI masih patut dipertanyakan halal-haramnya asal-usul pembiayaannya.
"Juga ketulusan niat pemiliknya terhadap agama yang bukan dianutnya," pungkas dia. (aen/dil/jpnn)
BACA JUGA: Mau Liburan dengan Anak, Pelda Agung Ternyata jadi Korban Hercules C130
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaya Berkerudung Yenny Wahid Sering Diprotes
Redaktur : Tim Redaksi