JAKARTA – Hiruk pikuk kampanye terbuka akan dimulai besokParpol disarankan berikrar untuk menjunjung tinggi komitmen kampanye damai
BACA JUGA: Prabowo Fokus Garap Suara di Jawa
Tujuannya, untuk menghindari nunsa kekerasan fisik maupun verbal yang sering terjadi pada masa kampanyeSaran ini diusulkan Komite Pemilih Indonesia (KPI)
BACA JUGA: 13 Caleg Parpol Kecil Merapat ke RR
Koordinator KPI, Jeirry Sumampow meminta parpol peserta Pemilu agar melakukan kampanye secara damaiJeirry berharap agar kampanye damai tidak hanya di tataran elit politis saja, namun juga menjangkau hingga ke masa akar rumput
BACA JUGA: 12 Pejabat Negara Ajukan Cuti Kampanye
"Khususnya massa ppendukungnya," imbuhnyaMenurut Jeirry, selama ini yang terjadi ikrar damai hanya dimonopoli sekelompok pimpinan parpol, sehingga di lapangan bentrok antar para pendukung dalam kampanye tetap terjadi“ Itu akibat tidak adanya sosialisasi ke bawah, padahal sudah elit parpol punya tanggung jawab untuk menyampaikannya,” ujarnya.
Jeirry yang juga dipercaya sebagai Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih Rakyat (JPPR) ini mendesak agar peserta kampanye tidak melakukan aksi anarkhisKarenanya, partai politik peserta Pemilu harus bisa mengendalikan para pendukungnya
Lebih jauh Jeirry menyatakan dengan aturan suara terbanyak, dalam kampanye kali ini ada kecenderungan bukan hanya massa parpol yang rawan bentrokan tapi juga para pendukung caleg tertentu“Fenomena ini membuat potensi konflik tidak hanya terjadi antar parpolTapi juga antar caleg, bahkan caleg dalam satu parpol.” tambahnya.
Karena itu ikrar kampanye damai juga dilakukan para caleg agar bisa memberi dampak yang lebih signifikan bagi proses kampanye nantiJeirry mengakui ikrar ini bukan jaminan kampanye akan berjalan lancar tanpa kekerasan dan insiden lainnya, namun paling tidak hal ini diharapkan mampu mereduksi potensi konflik yang terjadi“ Ini tanggung jawab kita semua untuk mengusahakannya,” pungkasnya(esy/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sultan Dinilai Sebagai Capres Golkar Terkuat
Redaktur : Tim Redaksi