jpnn.com - JAKARTA – Adanya gejala sejumlah dewan pengurus pusat partai politik memanggil sejumlah kadernya dan kepala daerah berkinerja baik agar ikut di Pilkada DKI Jakarta tahun 2017, menuai protes dari anggota DPD DKI Jakarta, Abdul Aziz Kafia.
Menurut Aziz, sikap DPP partai politik seperti itu sama saja dengan tidak menghargai kemampuan warga DKI Jakarta.
BACA JUGA: Butuh Rp 18 Miliar, Baru Ada Rp 10 Miliar
“Lebay, masak untuk ikut bertarung di pilkada DKI Jakarta saja partai politik harus menarik kadernya dari luar Ibukota,” kata Aziz di Gedung DPD, Senayan, Jakarta, Rabu (23/3).
Kota Jakarta menurut anggota Komite I DPD ini, tempat berkarirnya semua orang hebat dari seluruh penjuru Tanah Air. Kalau partai politik ini lebih terbuka dalam merekrut kader, ujarnya, pasti dia akan mendapatkan warga Jakarta yang hebat-hebat dan pantas diusung di Pilkada DKI Jakarta.
BACA JUGA: Mahar Ikut Picu Deparpolisasi
“Menurut saya, DPP partai politik ini tidak perlu panggil-panggil kader dari Kota Surabaya atau Bandung dan menawarkan ikut pulkada DKI. Sebab daerah dimana mereka itu bertugas lebih membutuhkan figurnya sebagai pemimpin daerah ketimbang sekedar memenuhi nafsu elit partai politik untuk memenangkan pilkada DKI,” pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Barangnya Belum Ada, Eh...Sudah Ribut
BACA ARTIKEL LAINNYA... KIP: Relawan Harus Transparan Soal Pendanaan
Redaktur : Tim Redaksi