SIDOARJO - Drama Piala Indonesia di Sidoarjo telah berakhir kemarin (28/7)Rencana semula, Stadion Gelora Delta, Sidoarjo akan menjadi host untuk babak semifinal dan final Piala Indonesia
BACA JUGA: Usir Ketegangan, Robert Main Kendang
Namun keputusan tersebut berubah mendadak kemarinBACA JUGA: Manajemen Janji Usai Piala Indonesia Negosiasi
Menurut berbagai sumber yang dihimpun Jawa Pos, perpindahan partai final itu disebabkan beberapa hal
BACA JUGA: Terancam Godaan Klub Tetangga
Pertimbangan selanjutnya yakni faktor kondusifnya keamanan menjelang Pilwali ulang Surabaya pada Senin (2/8) mendatangPihak panpel lokal hingga kemarin sore belum bisa menjawab kebenaran berita tersebut.?Kami akan terus melakukan rapat dengan pihak pusatTapi kami belum bisa memaparkan seputar perpindahan venue partai finalMaaf kalau saya jawab nanti salah," kata ketua panpel lokal Joko Tetuko
Jawaban tegas justru diperoleh dari pihak Polres SidoarjoKetika melakukan inspeksi kemarin siang ke Stadion Gelora Delta, Kapolres Sidoarjo AKBP MIqbal menjelaskan soal perpindahan partai final tersebut.?Pasti pindah ke Solo (Stadion Manahan, red.)Ini terkait adanya pilwali ulang di Surabaya pada Senin (2/8) besok," ujar Iqbal
Mantan Kapolres Gresik itu memaparkan sebenarnya untuk perebutan tempat 3 dan 4 pada Sabtu (31/7), masih bisa dilangsungkan di Sidoarjo.?Tapi pihak penyelenggara maunya satu paketPerebutan 3 dan 4 sekaligus finalNah, untuk partai final kita yang tidak bisaKarena itu mereka sepakat semua dipindah ke Solo," ungkap Iqbal lagi
Iqbal berharap semua pihak mengerti alasan pindahnya partai final ke SoloSebagai kota yang berdekatan dengan Surabaya, tentunya Sidoarjo wajib menjaga keamanan kota tetangga"Minggu (1/8) itu kan hari tenangKami ingin kondisi Sidoarjo-Surabaya ini kondusif dan stabil," jelas mantan Kasatlantas Polwiltabes Surabaya itu(dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arema Buka Peluang Sandingkan Gelar
Redaktur : Tim Redaksi