Terancam Godaan Klub Tetangga

Kamis, 29 Juli 2010 – 10:46 WIB
SURABAYA - Ancaman Persebaya bukan hanya bersumber pada tekanan dan beban berat penggawanya saat menghadapi laga ulang melawan PersikMasa depan Persebaya juga terancam seiring godaan klub lain pada sejumlah pemain Persebaya

BACA JUGA: Arema Buka Peluang Sandingkan Gelar


   
Yang membuat kondisi kian memprihatinkan, godaan tersebut datang ketika para penggawa Green Force -julukan Persebaya- sedang dirundung masalah
Mulai dari keterlambatan pembayaran gaji dan cicilan nilai kontrak, hingga perhatian manajemen yang dinilai minim

BACA JUGA: Trezeguet Tolak Tawaran Klub Turki


   
Oleh sebab itu, sejumlah pemain tak bisa menolak untuk melakukan tawar menawar dengan klub lain
Tapi saat ditanya, mereka mengaku tetap memegang komitmen bersama Persebaya sampai masa kontraknya usai

BACA JUGA: Selalu Matikan Lawan, Dijuluki Homicide

Sebelumnya, penyerang Persebaya Andi Oddang mengaku telah ditawari oleh beberapa klub beasrDi antaranya adalah Persib Bandung dan PSM Makassar
     
"Tapi saya masih ingin fokus dengan PersebayaIntinya Persebaya masih menjadi prioritas," kata mantan pemain Sriwijaya FC dan Persekabpas Pasuruan tersebutLebih lanjut, dia menjelaskan bahwa kontraknya bersama Persebaya baru usai Agustus mendatang
     
Hal tak jauh berbeda juga dikatakan oleh gelandang TaufiqHanya saja, pemain yang sempat merumput bersama PSIM Jogjakarta itu enggan menyebutkan nama klub yang mengontaknya
     
Kondisi tersebut, tentu saja memperkuat rumor yang sebelumnya juga dihembuskan tim lainSalah satunya adalah pihak Deltras Sidoarjo yang sebelumnya menyatakan sudah sepakat harga dengan dua pemain PersebayaHanya, pengurus tim berjuluk The Lobsters tersebut enggan menyebut nama-nama pemainApalagi, Rudy William Keltjes pelatih Persebaya juga tak memungkiri kemungkinan pemainnya dikontak oleh tim lain
     
Sementara pengamat sepak bola Surabaya Andi Slamet menyatakan bahwa timnya berpesan pada pemain agar tetap menjaga nilai profesionalismeNamun, mantan pemain Persebaya di era 1970-an tersebut juga tak bisa memungkiri bahwa manajemen juga kurang profesional
     
Dia lantas menyoroti pembayaran 25 persen sisa kontrak seharusnya diperhitungkan dengan matang di awal kontrak"harusnya ada kejelasan yang memang wajib direalisasiItu untuk menjaga di kemudian hariTerkadang para pemain memang menganggap gampang hal semacam itu," terang AndiDi sisi lain, dia juga mengkritisis manajemen untuk bersikap lebih terbuka(uan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Stadium yang Pertama Serahkan Daftar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler