Partai Garuda Minta Pemda Bijaksana, Ekspresi Anak Muda Jangan Dimatikan

Sabtu, 15 April 2023 – 11:58 WIB
Wakil Ketua Partai Garuda Teddy Gusnaidi meminta semua pihak jangan reaktif terkait kritik dari anak muda. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Partai Garuda Teddy Gusnaidi meminta semua pihak jangan reaktif terkait kritik dari anak muda.

Seperti diketahui, Bima Yudho mendapat ancaman karena mengkritik jalanan rusak Lampung dengan kata 'Dajjal'.

BACA JUGA: Partai Garuda Ingatkan Semua Pihak, Tak Ada Aktivis yang Kebal Hukum

"Sebenarnya apa yang disampaikan oleh Bima, bagian dari kritik karena apa yang dia sampaikan ada benarnya juga. Yang menjadi permasalahan adalah ketika dia menggunakan kata dajjal, sehingga dia dilaporkan salah satu warga," ungkap Teddy dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (15/4).

Menurut Teddy, jika benar seperti pengakuan Bima bahwa akibat kritikannya, orang tuanya dipanggil oleh kepala daerah dan disalahkan, tentu sangat disayangkan. 

BACA JUGA: Presiden Larang Barang Bekas Impor, Partai Garuda: Wajib Dilaksanakan

"Ambil kritikan itu untuk membenahi, jangan sampai sibuk membela diri. Mengayomi dan sedikitlah memahami ekspresi anak muda, jangan malah dimatikan," kata Jubir Partai Garuda itu.

Dia meminta pemerintah daerah sebaiknya bersikap bijak terhadap kritik. 

Teddy menilai Bima hanya menyampaikan apa yang dia lihat.

Kecuali, kata di, memang Bima hanya memaki-maki dan menyebarkan fitnah, tentu harus diluruskan. 

Teddy menambahkan apa disampaikan oleh Bima masih dalam taraf normal, hanya ada sedikit ungkapan kekesalan, dan ungkapan ini bagian dari bahasa pergaulan kekinian.

"Sebagai anak muda, terselip ungkapan kekesalan sehingga keluarlah kata dajjal itu, dan itu bukan ditujukan ke personal pemerintah daerah tapi terhadap kondisi yang dia lihat," ungkap Teddy. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler