jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengatakan narasi kampanye bertema terzolimi sudah tidak laku.
Menurutnya, sebentar lagi kampanye Pemilu 2024 resmi dibuka, capres dan cawapres maupun caleg sudah diperbolehkan untuk mengajak masyarakat memilih mereka.
Oleh karena itu, Teddy menilai semua peserta demokrasi harus berkampanye dengan mengedepankan kualitas ide untuk membangun bangsa.
BACA JUGA: TikTok Bakal Hapus Video Hoaks Selama Kampanye Pemilu
"Ajakan ini tentu akan dilihat berdasarkan apa yang ditawarkan. Narasi dan drama terzolimi, sudah tidak bisa lagi dipergunakan sebagai tawaran," ujar Teddy.
Dia menyebut masyarakat telah belajar banyak dari pemilu ke pemilu, pilkada ke pilkada, sampai ke pemilihan kades maupun RT.
BACA JUGA: Kampanye Gaya Hidup Sehat dari Gerakan Panrannuangku Didukung Masyarakat Takalar
"Ternyata terzolimi itu bagian dari teknik kampanye, di-setting, sehingga tidak bisa lagi dijadikan sebuah rujukan," ungkap Juru Bicara Partai Garuda itu.
Selain itu, lanjut Teddy, drama terzolimi pihak yang memiliki power, tentu sangat kontras dengan drama yang dimainkan.
"Tidak masuk akal dan terlalu dipaksakan untuk terlihat terzolimi. Strategi kampanye usang terpaksa dipergunakan oleh kelompok yang sudah putus asa, karena memiliki calon yang sama sekali tidak memiliki nilai lebih untuk ditawarkan ke masyarakat," pungkas Teddy.(mcr10/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul