jpnn.com - Partai Gelora Indonesia merasa dirugikan atas dugaan kecurangan saat rekapitulasi suara Pemilu 2024 tingkat Kota Tangerang, Banten.
Indikasi kecurangan itu ditemukan dalam rapat pleno rekapitulasi suara tingkat Kota Tangerang pada Rabu (6/3), di Hotel Days Sutes.
BACA JUGA: Andi Arief: Belum Ada Bukti PSI dan Gelora Curang
Menurut saksi Partai Gelora di tingkat kabupaten/kota Syarifuddin Thalib, saat proses pencermatan di Dapil 3 Kecamatan Cipondoh, ditemukan bahwa suara caleg DPRD Kota Tangerang dari parpol itu berkurang.
Kondisi itu dialami Caleg Partai Gelora untuk DPRD Kota Tangerang bernama Nadine Tarizza yang kehilangan 6 suara, dari 365 menjadi 359 suara.
BACA JUGA: Rekapitulasi di KPU Karawang Tuntas, Bandingan Suara Anies, Prabowo, dan Ganjar
Selain itu, caleg untuk DPRD Provinsi Banten Dapil 8 Tangerang atas nama Indra Kurniawan kehilangan 10 suara, dari 155 menjadi 145 suara.
"Sudah disampaikan keberatan dari saksi partai Gelora pada rapat pencermatan semalam, banyak terjadi ketidaksesuaian indikasi kecurangan antara data C1 Hasil yang saya punya dengan pencermatan di KPU," ujar Syarifuddin dikutup dari siaran pers, Kamis (7/3).
BACA JUGA: Dianggap Permainan, Hak Angket DPR Bakal Diladeni Jokowi
Selain saksi dari Partai Gelora, katanya, keberatan juga datang dari para saksi parpol lain terkait dengan hasil pencermatan di tiap dapil.
"Ada beberapa saksi partai lain juga yang menyampaikan sanggahan keberatannya terhadap hasil pencermatan hasil di Dapil satu sampai lima Tangerang, DPRD Provinsi," tuturnya.
Syarif berharap bahwa KPU di wilayah Kota Tangerang tetap dapat menjaga sikap profesionalisme dan netralitasnya sebagai penyelenggara pemilu sampai dengan selesai.
Dia memastikan bahwa Partai Gelora akan terus menjaga dan mengawal suara caleg, serta suara parpol di Tingkat Kota Tangerang secara benar dan teliti sampai naik ke KPU provinsi dan nasional.
Dia juga berharap suara caleg Partai Gelora yang hilang dikembali sesuai hasil yang diperoleh pada formulir C1.
"Saya akan terus mengawal proses dan saya berharap teman-teman di KPU dan Bawaslu dapat tetap solid menjaga profesionalisme dan netralitasnya sebagai penyelenggara pemilu," ujarnya.(fat/jpnn.com)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam