jpnn.com, JAKARTA - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) mendukung Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengimbau umat tidak mudik dan salat Idulfitri 1442 Hijriah di rumah masing-masing.
Imbauan itu utamanya berlaku untuk masyarakat di zona merah penularan Covid-19.
BACA JUGA: Suara Tangisan Bayi Memecah Keheningan Jemaah Salat Subuh, Tiba-Tiba Geger
Ketua Bidang Syiar dan Dakwah DPN Partai Gelora Indonesia Abdul Rochim menyebut imbauan MUI semata mencegah penularan Covid-19, sehingga pihaknya mendukung.
"Partai Gelora memiliki pandangan yang sejalan dengan MUI," kata Rochim dalam keterangan persnya, Selasa (27/4).
BACA JUGA: Tidak Bisa Mudik ke Solo, Putri Ayudya Pilih Lakukan Ini saat Lebaran
Menurut dia, tidak masalah bagi umat untuk melaksanakan salat Idulfitri di rumah saat pandemi Covid-19 ini.
Salat Idulfitri justru lebih baik dilaksanakan di rumah.
BACA JUGA: Partai Gelora Menjadikan Isu Lingkungan Sebagai Agenda Perjuangan
"Hal ini berdasarkan beberapa alasan," kata dia.
Alasan pertama, kata Rochim, ada kaidah fikih menyebutkan bahwa mencegah keburukan itu lebih didahulukan daripada mendapatkan kemanfaatan.
"Dalam hal ini, mencegah penularan atau tertular Covid-19 lebih didahulukan daripada mendapatkan manfaat," ujar dua.
Alasan berikutnya, tutur dia, ulama fikih berpendapat bahwa salat Idulfitri bisa tetap sah dilaksanakan di rumah.
Hal itu berdasarkan pada apa yang dilakukan sahabat Anas bin Malik Ra, tatkala tidak bisa ikut salat Idulfitri di masjid.
Alasan ketiga, kata dia, ketika umat melaksanakan salat Idulfitri di rumah demi mencegah penularan Covid-19, orang tersebut akan mendapat pahala besar.
"Sebab, dia melakukan karena uzur," pungkas Rochim. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bongkar Peredaran Uang Palsu, Kapolres: Pelaku Beli Secara Online
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan