Partai Gelora Hadir Karena Ketidakpuasan Tokohnya?

Jumat, 08 November 2019 – 13:57 WIB
Fahri Hamzah. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Partai Gelora (Gelombang Rakyat) besutan mantan pentolan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah dan Anis Matta akan segera dideklarasikan.

Partai itu berisi sejumlah tokoh. Bahkan disebut-sebut berpeluang menjadi magnet menarik tokoh lain untuk bergabung.

BACA JUGA: Ferdinand Demokrat: Sekalipun Dibayar Rp 100 Triliun, Saya tidak Akan Masuk Partai Gelora 

Pengamat politik Emrus Sihombing menilai latar belakang didirikannya partai baru yang berisi tokoh eks sebuah parpol biasanya karena ada ketidakpuasan.

"Saya pikir adalah fakta bahwa kami melihat ada ketidakpuasan di dalam suatu partai tertentu maka kader itu biasanya keluar dan mendirikan partai baru," kata Emrus saat dihubungi JPNN.com, Jumat (8/11). 

BACA JUGA: Sohibul Iman dan Surya Paloh Pelukan, Fahri Hamzah Singgung soal Rp 30 Miliar

Dia mencontohkan Partai Golkar dulu ada beberapa kader yang keluar dan mendirikan partai lagi.

"Itu fenomena politik yang kita lihat di republik ini," ungkap Emrus.

BACA JUGA: Fahri Hamzah dan Anis Matta Siapkan Partai Baru, Ini Namanya

Direktur eksekutif EmrusCorner itu menilai adanya fenomena seperti ini menunjukkan bahwa parpol di Indonesia belum menjadi partai modern.

Sebab, ujar dia,  ketika ada masalah yang ujungnya bisa menimbulkan konflik, maka jalan keluarnya adalah lebih cenderung akan memilih mendirikan partai baru. 

"Tidak ada upaya melakukan penyelesaian kepentingan politik itu secara internal," jelasnya.

Dia menjelaskan partai modern adalah parpol yang bisa menyelesaikan persoalan internal mereka supaya bisa menjadi sebuah organisasi yang besar.

Dia menyebut salah satu partai modern sekarang ini adalah PDI Perjuangan di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnputri. Menurut dia, partai berlambang kepala banteng moncong putih itu sangat bagus mengelola persoalan  internal mereka sehingga menjadi yang terbesar sekarang in.

"Saya belum melihat pada partai lain," tegasnya. (boy/jpnn)

Video Pilihan :


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler