jpnn.com, JAKARTA - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menilai tiga bakal capres untuk Pilpres 2024, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto, masih kesulitan mencari bakal cawapres.
Parpol pimpinan M Anis Matta itu justru punya saran soal pentingnya para bakal capres yang akan bersaing menggandeng kandidat cawapres dari kalangan perempuan.
BACA JUGA: Nama Cawapres Prabowo Mungkin Diputuskan di Gunung Lawu
Menurut Ketua Bidang Rekruitmen Anggota Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelora Endy Kurniawan, pihaknya memiliki data tentang kekuatan kalangan perempuan sebagai pemilih di Pilpres 2024.
Endi menuturkan proporsi pemilih dari kalangan perempuan dan pria dalam daftar pemilih Pemilu 2024 cukup berimbang tinggi.
BACA JUGA: Oh, Jadi ini Alasan Partai Gelora Dukung Prabowo di Pilpres 2024
"Makanya, warganet menyarankan agar cawapresnya perempuan untuk menjaga keseimbangan," kata Endi melalui siaran pers Partai Gelora, Rabu (30/8).
Lebih lanjut Endi menjelaskan hasil riset Partai Gelora yang menyigi soal bakal cawapres. Riset bertajuk 'Pandangan Warganet terhadap Cawapres Perempuan' itu dilaksanakan pada periode 1 Januari - 15 Agustus 2023.
BACA JUGA: Khofifah Tunggu Restu PBNU, Cak Imin Bakal Terlempar?
"Dari simulasi yang kami lakukan, muncul nama cawapres perempuan di sana," tuturnya.
Endi memerinci nama Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memuncaki daftar cawapres dari kalangan perempuan.
Tingkat dukungan untuk Khofifah mencapai angka 25 persen atau 63.177 suara warganet.
"Nama Khofifah Indar Parawangsa diusulkan menjadi nama cawapres untuk mengamankan suara Nahdlatul Ulama," ujar Endi.
Di bawah Khofifah ada nama Susi Pudjiastutii. Mantan menteri kelautan dan perikanan itu mengantongi dukungan 48.361 suara warganet (24 persen).
"Susi Pudjiastuti dianggap layak sebagai bakal cawapres," imbuh Endi.
Di posisi ketiga ada nama Menteri Sosial Tri Rismaharini. Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu meraih 46.830 suara.
Selanjutnya, nama Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid di peringkat keempat. Tingkat dukungannya mencapai 37.094 suara.
Nama Sri Mulyani juga masuk dalam daftar itu. Menteri keuangan itu mengunci posisi lima besar dengan 26.826 suara.
Namun, riset Partai Gelora juga menemukan hal menarik tentang alasan warganet memilih cawapres perempuan. Sebanyak 24 persen warganet dalam riset Partai Gelora meyakini cawapres perempuan mampu mencetak sejarah bagi Indonesia.
Adapun 17 persen suara warganet meyakini cawapres perempuan akan memiliki peran penting dalam isu lingkungan. Ada pula 9 persen warganet yang menginginkan cawapres mampu menginsopirasi kaum perempuan.
"Ada keinginan dari sembilan persen warganet untuk mendapatkan bakal cawapres yang membawa menginspirasikan kaum perempuan," ujar Endi.(ast/jpnn.com)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Susi Pudjiastuti Bantah Masuk Golkar dan Ditawari untuk Bungkam di Kasus Impor Garam
Redaktur : Antoni
Reporter : Aristo Setiawan