jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Mahasiswa Indonesia (PMI) Eko Pratama turut mengomentari kontroversi yang muncul di tubuh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah ketua lembaga antirasuah itu bertemu Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai tersangka dugaan kasus korupsi belum lama ini.
Menurut Eko, langkah Ketua KPK Firli Bahuri sama sekali tidak melanggar aturan perundang-undangan.
BACA JUGA: Dewas KPK Anggap Pertemuan Firli dengan Tersangka Lukas Enembe Biasa Saja
Sebab, pimpinan lembaga penegak hukum itu bertemu orang yang sedang berperkara dalam kapasitas sebagai pimpinan yang memimpin penyidikan.
Selai itu, pertemuan tersebut dilakukan secara terbuka dan disampaikan ke publik.
BACA JUGA: Nelayan Milenial Mendukung Firli Bahuri Jadi Capres 2024, Nih Alasannya
"Ini salahnya di mana? Apa yang sebenarnya dipersoalkan?” kata Eko, Senin (7/11).
Eko Pratama menyatakan dukungan kepada Firli bertemu Lukas Enembe dalam rangka penegakan hukum.
BACA JUGA: Usut Kasus Korupsi Lukas Enembe, KPK Geledah Sejumlah Tempat di Papua
Dia memastikan langkah Ketua KPK tersebut bukan kepentingan politik tetapi murni penegakan hukum.
“Kami menilai langkah Ketua KPK Firli Bahuri adalah bagian dari upaya penegakan hukum,” tegas Eko.
Oleh karena itu, Eko mengajak semua pihak terus mengawasi kinerja lembaga rasuah itu dan mendukung segala upaya dalam melenyapkan korupsi dari Indonesia.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak berprasangka buruk atas segala upaya yang dilakukan oleh KPK dan seharusnya kita mendukung segala bentuk upaya penegakan hukum yang sedang ditempuh,” tegas Eko.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari