Sebuah partai politik yang mewakili masyarakat muslim Australia diluncurkan di Sydney. Mereka bertekad memenangkan kursi senat pada pemilu mendatang.Pria yang berasal dari Sydney Barat, Diaa Mohamed merilis peresmian berdirinya Partai Muslim Australia. Dia optimistis akan berhasil mendapatkan 500 orang anggota agar bisa mendaftar untuk bisa masuk dalam bursa pemilihan Anggota senat. Diaa Mohamed mengatakan partainya akan menyediakan platform bagi komunitas muslim di Australia agar memiliki perwakilan di panggung politik nasional Australia, setelah muncul kritik kalau ‘warga muslim di Australia tidak bersuara cukup kuat dalam perdebatan publik. "Mungkin hal itu disebabkan karena kita tidak tahu bagaimana caranya, atau kita sedikit terlalu terpisah-pisah, jadi semoga saja dengan hadirnya Partai MuslimAustralia ini akan memberikan kita peluang agar suara kita lebih terdengar,” kata Mohamed. Mohamed juga menegaskan kalau keputusan untuk meluncurkan partainya ini hampur dibatalkan menyusul terjadinya peristiwa serangan teroris di Paris. "Kami sempat berpikir untuk membatalkan peluncuran partai ini,” katanya. "Ada banyak pertanyaan yang mencuat beberapa hari ini terkait peristiwa yang terjadi belakangan ini dan inilah sebenarnya alasan mengapa kita perlu mendirikan partai ini,” katanya. "Jadi ini merupakan waktu yang tepat untuk meluncurkan partai ini,” katanya. Mohammed mengatakan partainya juga dibentuk sebagai bentuk respon terhadap meningkatnya aktifis politik yang menentang Islam. "Saat ini ada 4 atau 5 partai anti-Islam yang dibentuk dan kami berpikir kita perlu melakukan sesuatu untuk menyikapi hal itu,”  Salah satu dari partai anti Islam ini baru-baru ini meluncurkan Partai Cinta Australia atau Tinggalkan Australia. Partai ini didirikan oleh Kim Vuga — mantan bintang acara reality show di stasiun TV SBS Go Back To Where You Came From. Kim Vuga juga berusaha mengumpulkan tanda tangan dari warga untuk mendaftarkan partainya dan ikut bertanding memperebutkan kursi senat dalam Pemilu mendatang. Vuga mengatakan dia tidak mengetahu agenda peluncuran partai Muslim Australia. "Kita memiliki kebebasan dan demokrasi di negara ini, namun demikian Saya kira hadirnya Partai Muslim Australia ini akan mengejutkan sejumlah pihak,” katanya. 

BACA JUGA: ASIO : Tidak Ada Bukti Serangan Teroris Seperti di Paris Tengah Direncanakan untuk Australia

BACA ARTIKEL LAINNYA... Band Metal asal Adelaide Ditahan di Malaysia Karena Masalah Visa

Berita Terkait