Partai Pengusung Salah Sejak Pencalonan

Rabu, 02 November 2011 – 07:56 WIB

JAKARTA -- Manuver sembilan dari 11 partai pengusung pasangan Syamsul Arifin-Gatot Pujo Nugroho (Sampurno) saat pilgub Sumut 2008 yang meminta Mendagri Gamawan Fauzi mencopot Gatot dari jabatannya sebagai Plt Gubernur Sumut, mendapat tanggapan pengamat politik dari Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Arie Sudjito.

Menurut Arie, langkah sembilan partai pengusung Sampurno itu hanya dampak dari proses pencalonan pasangan cagub-wagub pada pilgub 2008 silamYakni, partai pengusung tidak cermat menentukan calon yang akan dimajukan di pilgub

BACA JUGA: PKS Lirik Desi Ratnasari dan Syahrini

Pertimbangan-pertimbangan praktis-transaksional, kata Arie, sering kali mengabaikan kualitas calon.

"Ini sebetulnya antiklimaks dari proses politik saat pencalonan yang tidak melihat kualitas calon
Akibatnya, ketika terpilih dan menjabat, ternyata tidak mampu," ujar Arie Sudjito kepada JPNN, kemarin (1/11).

Namun demikian, dia mengapresiasi langkah sembilan partai pengusung

BACA JUGA: Hatta Punya Modal untuk Lawan Ical

Langkah itu dinilai sebagai bentuk pertanggungjawaban mereka sebagai partai pengusung, tatkala kinerja Gatot dinilai memburuk.

Hanya saja, lanjutnya, partai pengusung juga harus menjadikan ini sebagai bahan pelajaran
Pada pilgub mendatang, mereka harus cermat menentukan calon, yang sekiranya mumpuni.

Seperti diberitakan, sembilan dari 11 partai pengusung pasangan Syamsul Arifin-Gatot Pujo Nugroho (Sampurno) saat pilgub 2008, meminta Mendagri Gamawan Fauzi mencopot Gatot dari jabatannya sebagai Plt Gubernur Sumut

BACA JUGA: KPK Bakal Dilibatkan untuk Awasi Pilkada

Gamawan diminta mengembalikan posisi Gatot sebagai wagubsu.

Sembilan partai yang langsung menemui Gamawan di gedung Kemendagri, Senin (31/10) petang, menyatakan siap mendukung kebijakan Gamawan jika sampai melakukan pencopotan Gatot dan menunjuk pejabat pusat sebagai Plt gubernur Sumut.

Para pimpinan sembilan partai yang hadir di pertemuan itu adalah Ketua PPDI Sumut BMR Simorangkir, Sekretaris PPDI Sumut Sukirman AM, Ketua PKPB Sumut HM Nasib Rusdiono, Sekretaris PKPB Sumut Surya Ginting, Ketua PKPI Sumut Haryanto, Ketua Partai Merdeka Sumut Marwansyah, Sekretaris Partai Merdeka Sumut Rudy R.

Selain itu, Ketua PDK Sumut H Pulungan, Ketua PSI Sumut Isaar Lubis, Ketua PPNU Sumut HZ Arifin, Wakil Ketua Partai Patriot Edison Sianturi, Sekretaris Partai Patriot Rismansyah, dan Wakil Ketua PPP Sumut Andi Jaya MatondangKetua DPW PPP Sumut Fadly Norzal urung hadir lantaran ada keluarga yang meninggal dunia(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pansus Diingatkan Jangan Berkutat Soal PT


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler