jpnn.com, JAKARTA - Partai Rakyat yang dipimpin I Ketut Tenang bersama anggota koalisinya menggelar Deklarasi Nasional mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kepemimpinan pada periode 2019-2024. Partai Rakyat juga memutuskan mendukung pengusaha Sam Aliano sebagai cawapres berpasangan dengan Jokowi.
“Saya bersama Partai Rakyat beserta koalisi sepakat dan memutuskan untuk mendukung Presiden Joko Widodo sebagai presiden dan Sam Aliano sebagai cawapres periode 2019-2024," ujar Ketua Umum Partai Rakyat, I Ketut Tenang saat Deklarasi Nasional di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (31/7).
BACA JUGA: Siapa Cawapres Jokowi? Johnny: Tunggu Kubu Prabowo Terbentuk
Dukungan Partai Rakyat semakin memperbanyak partai yang mendukung Jokowi menjadi presiden untuk dua periode. Sebelumnya sudah ada enam partai pengusung Jokowi. Hal ini diyakini akan memberikan kemenangan Jokowi di Pilpres 2019.
Sam Aliano yang juga hadir dalam acara deklarasi tersebut menerima amanat yang dipercayakan oleh Partai Rakyat dan koalisi kepadanya. "Ini adalah suatu kehormatan buat saya dipercaya dan didukung untuk menjadi cawapres Pak Jokowi," katanya.
BACA JUGA: Sosok Cawapres Ideal Jokowi versi Prof Mahfud
Sam menyatakan siap mendampingi Presiden Joko Widodo untuk melanjutkan program-program yang telah dicanangkan dan dijalankan sebelumnya.
"Saya bersama Pak Jokowi akan menjalankan amanat rakyat, saling bersinergi dan sejalan demi bangsa dan negara Indonesia. Saya akan melanjutkan program Pak Jokowi untuk memberantas korupsi dan memperbaiki ekonomi," kata Sam Aliano.
BACA JUGA: Batal Temui Abdul Somad, Prabowo Bakal Terima Neno Warisman
Target awalnya bersama Presiden Joko Widodo adalah mengangkat martabat dan kepercayaan dunia terhadap mata uang rupiah agar ekonomi Indonesia menjadi lebih baik. Sam berjanji akan membuat kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin menguat, dari Rp 14.000 lebih menjadi Rp 1,4 per dolar saja.
Menurut Sam, hal ini bermaksud agar dunia internasional percaya dengan mata uang rupiah. Jika dunia tidak percaya dengan mata uang rupiah maka ekonomi Indonesia tidak akan baik.
"Di luar negeri orang ketawa jika tukar USD 100 dengan Rp 14.000. Mereka pikir bisa beli rumah mewah hanya dari menukarkan USD 100 dengan Rp 14.000," ucap Sam.
Menurutnya, redenominasi rupiah harus segera dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan terhadap mata uang Indonesia sehingga tidak dianggap murahan oleh negara lain.
Dia menegaskan mata uang itu harga diri dan martabat bangsa. "Mata uang kita terkesan murah dan tidak punya nilai di dunia internasional. Angkanya besar tapi nilainya kecil," jelasnya.
Dia mencontohkan, dengan uang USD 14.000 orang bisa beli mobil. Namun, kata dia, apa yang bisa kita dengan uang Rp 14.000.
“Jangan sampai mata uang kita diolok-olok dan dijadikan bahan lucu-lucuan oleh negara lain. Itu sama saja membiarkan harga diri, kehormatan dan martabat kita diinjak-injak," kata Sam Aliano.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiai dan Ulama Jabar Tanda Tangan Dukung Airlangga
Redaktur & Reporter : Boy