jpnn.com - JAKARTA – Partai Demokrat mendesak Presiden Joko Widodo untuk lebih serius dalam menangani bencana asap yang melanda wilayah Sumatera dan Kalimantan. Partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono ini mengingatkan bahwa bencana asap bisa semakin parah bila penanganannya lamban.
“Partai Demokrat ingin pemerintah menangani secara langsung, apalagi diperparah oleh musim kemarau ini. Karena itu pemerintah harus meningkatkan action plan. Saya tahu semua bergerak, tapi kini harus bisa lebih cepat. Pasalnya, kalau tidak diatasi akan menimbulkan kerugian yang besar," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarif Hasan menyampaikan pernyataan resmi partainya lewat jumpa pers di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Minggu (6/9).
BACA JUGA: KemenPAN-RB: Belum Ada Formulasi Penyelesaian Honorer K2
Pada kesempatan tersebut, Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Tanggap Darurat, Umar Arsal menilai bahwa langkah penanganan bencana asap sebenarnya sudah terlambat. Soalnya, 156 titik api sudah terdeteksi di wilayah bencana asap sejak tahun sebelumnya. Meski demikian, partai yang tidak dapat jatah kursi kabinet ini tetap mengapresiasi upaya penanganan yang telah dilakukan pemerintahan Jokowi.
“Ini terkesan terlambat, apalagi banyak wilayah sudah masuk tahap pencemaran udara yang tidak sehat. Tapi kami memuji dan telah saya dengar hari ini pemerintah sudah bergerak," ujarnya.
BACA JUGA: Ini Daerah yang Proses Pilkadanya Masih Bermasalah
Umar menambahkan, Demokrat juga turun tangan untuk membantu upaya penanggulangan bencana asap. Bantuan partai berupa masker dan tenaga dokter diturunkan ke lokasi bencana mulai hari ini.
“Kita berencana memberikan bantuan berupa masker terutama di Pekanbaru, yang mungkin dilakukan hari ini, karena kemarin tidak bisa lantaran asap. Ada 50 ribu masker dan 10 dokter akan kami sediakan," jelas Umar.
BACA JUGA: Ibas Anggap Wajar Novanto Cs Dilaporkan ke MKD
Politikus Partai Demokrat yang juga Ketua Komisi IX DPR, Dede Yusuf juga berencana memanggil Menteri Kesehatan Nila F Moelok. Dede akan mendorong Menteri Nila untuk menyiapkan action plan yang di dalamnya meliputi rumah sakit karantina.
“Salah satunya meminta untuk menyiapkan RS Karantina haya asap. Ini ada ribuan dan jutaan jiwa yang bisa kena bahaya asap," tandasnya.(dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Innalillahi..Sesepuh NU Mbah Muchit Muzadi Tutup Usia
Redaktur : Tim Redaksi